Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Video mengenai sejumlah pegawai honorer K2 yang masuk got tengah viral di media sosial. Menurut Kepala Inspektorat DKI Jakarta, Michael Rolandi, kejadian tersebut sudah berlangsung pada Selasa pagi, 10 Desember 2019.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Video yang awalnya diunggah di akun Instagram @kabarjakarta1 itu sangat mengganggu dan meresahkan. Pasalnya, terlihat para pegawai honorer K2 yang ingin diperpanjang kontraknya harus berendam di sebuah got berair kotor di kawasan Jelambar, Jakarta Barat.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Padahal, berbagai dampak negatif dari hal ini bisa dialami. Melansir dari situs resmi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), salah satu masalah kesehatan yang timbul adalah iritasi kulit, sebab dalam air yang kotor seperti got, terdapat kontaminasi berbagai bakteri, virus, parasit, dan mikroorganisme. Kotoran yang kasat mata seperti sekresi, urine, dan tinja juga bisa ditemui dan dapat menciptakan ruam hingga alergi pada kulit.
Sakit kepala hingga nyeri otot dan persendian juga bisa dialami dari berendam di air kotor. Para ahli menghubungkan ketiga masalah kesehatan ini dengan racun sianobakteria yang terkandung di dalamnya. Ternyata, racun dalam air akan diserap lewat kulit saat seseorang berendam pada genangan air kotor seperti got.
Terakhir, masalah pernapasan juga sangat mungkin diderita oleh mereka yang berendam di got sebab bukan hanya air saja yang terkontaminasi, namun juga udara di sekitarnya. Dengan berada di air kotor, kloramin atau tetesan yang mengandung bakteri pun terangkat lewat udara dan bisa menyebabkan legionellosis.