Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kesehatan

Pegawai Honorer DKI Masuk Got, Ini Bahaya Berendam di Air Kotor

Sejumlah pegawai honorer K2 di Jelambar masuk got dan menjadi viral. Berikut bahaya berendam di air kotor.

17 Desember 2019 | 16.18 WIB

Unggahan video pegawai honorer K2 DKI Jakarta yang sedang menjalani seleksi untuk perpanjangan kontrak di Jelambar, Jakarta Barat.
Perbesar
Unggahan video pegawai honorer K2 DKI Jakarta yang sedang menjalani seleksi untuk perpanjangan kontrak di Jelambar, Jakarta Barat.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Video mengenai sejumlah pegawai honorer K2 yang masuk got tengah viral di media sosial. Menurut Kepala Inspektorat DKI Jakarta, Michael Rolandi, kejadian tersebut sudah berlangsung pada Selasa pagi, 10 Desember 2019.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Video yang awalnya diunggah di akun Instagram @kabarjakarta1 itu sangat mengganggu dan meresahkan. Pasalnya, terlihat para pegawai honorer K2 yang ingin diperpanjang kontraknya harus berendam di sebuah got berair kotor di kawasan Jelambar, Jakarta Barat.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Padahal, berbagai dampak negatif dari hal ini bisa dialami. Melansir dari situs resmi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), salah satu masalah kesehatan yang timbul adalah iritasi kulit, sebab dalam air yang kotor seperti got, terdapat kontaminasi berbagai bakteri, virus, parasit, dan mikroorganisme. Kotoran yang kasat mata seperti sekresi, urine, dan tinja juga bisa ditemui dan dapat menciptakan ruam hingga alergi pada kulit.

Sakit kepala hingga nyeri otot dan persendian juga bisa dialami dari berendam di air kotor. Para ahli menghubungkan ketiga masalah kesehatan ini dengan racun sianobakteria yang terkandung di dalamnya. Ternyata, racun dalam air akan diserap lewat kulit saat seseorang berendam pada genangan air kotor seperti got.

Terakhir, masalah pernapasan juga sangat mungkin diderita oleh mereka yang berendam di got sebab bukan hanya air saja yang terkontaminasi, namun juga udara di sekitarnya. Dengan berada di air kotor, kloramin atau tetesan yang mengandung bakteri pun terangkat lewat udara dan bisa menyebabkan legionellosis.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus