Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Tabir surya adalah salah satu kebutuhan banyak orang saat cuaca panas. Tujuannya jelas, untuk melindungi kulit dari sengatan sinar matahari.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sayangnya, harga tabir surya terbilang mahal buat banyak orang. Semakin tinggi tingkat perlindungan, semakin mahal harganya. Apalagi jika bermerk terkenal. Alhasil, sebagian orang cenderung mengabaikannya atau memilih produk dengan harga lebih murah.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Di Indonesia, contohnya. Harga tabir surya merek terkenal rata-rata di atas Rp 100 ribu untuk merek terkenal, bahkan ada yg di atas Rp 200 ribu untuk SPF 50. Karena alasan itulah banyak yang memilih memakai losion biasa namun dengan perlindungan sinar matahari atau SPF.
Pengaruh bahan dan formula
Salah satu alasan harga tabir surya begitu tinggi adalah bahan-bahan dan formula yang digunakan yang menuntut tingkat perlindungan tinggi terhadap sinar matahari dan sinar UV yang berbahaya. Beberapa merk bahkan mengklaim bahan dan formula yang digunakan ramah lingkungan. Walaupun alasannya logis, semakin tinggi perlindungan maka harga semakin mahal, pakar menyebut hal itu bukan masalah mendesak.
"Kami menemukan tabir surya dengan perlindungan cukup baik dan harga terjangkau. Jadi, tak perlu beli yang mahal untuk melindungi diri dan orang-orang tersayang dari sinar matahari," kata Natalie Hitchins kepada The Sun.
Tabir surya bekerja dengan cara menggunakan pelindung fisik, atau biasa disebut sunblock, yang melindungi dari bahaya sinar UV dan bertindak sebagai perisai atau cermin, atau menggunakan bahan kimia penyerap, yang membentuk lapisan pelindung tipis dan menyerap sinar UV sebelum memasuki kulit.
"Jangan terperdaya pikiran membayar lebih berarti mendapatkan produk yang lebih baik atau aman," pesan Hitchins.