Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Sosialisasi Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) perlu terus ditingkatkan di 2023 agar membudaya di tengah masyarakat. Begitu kata Masdalina Pane, Kepala Bidang Pengembangan Profesi Perhimpunan Ahli Epidemiologi Indonesia.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Peneliti Pusat Riset Kesehatan Masyarakat Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) itu mengatakan melalui penguatan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat diharapkan warga semakin menyadari pentingnya pencegahan penyakit melalui gaya hidup sehat.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Masyarakat harus terus diingatkan agar pemahaman dan kesadarannya semakin meningkat mengenai pentingnya gaya hidup bersih dan sehat karena mencegah penyakit lebih baik dibanding mengobati," jelasnya.
Masdalina menjelaskan Germas meliputi sejumlah langkah, antara lain melakukan aktivitas fisik, makan buah dan sayur, tidak merokok, tidak minum minuman beralkohol, melakukan pemeriksaan kesehatan secara berkala, menjaga kebersihan lingkungan, dan menggunakan jamban.
"Agar masyarakat menerapkan langkah-langkah tersebut maka perlu sosialisasi, edukasi, dan juga penguatan fasilitas dari pemerintah, misalkan memperbanyak sarana dan prasarana olahraga," katanya.
Pentingnya sosialisasi
Menurutnya, dengan sosialisasi yang masif dan menyeluruh diharapkan masyarakat menyadari manfaat melakukan aktivitas fisik, mengonsumsi makanan bergizi seimbang, hingga melakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin.
"Pembudayaan Germas bertujuan untuk mengutamakan paradigma sehat yang promotif dan preventif agar masyarakat semakin produktif," paparnya.
Mengingat pentingnya Gerakan Masyarakat Hidup Sehat, maka penguatan sosialisasi dan edukasi harus menjadi prioritas pada 2023. Sementara itu, Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Kesehatan dan Pembangunan Kependudukan Kemenko PMK, Agus Suprapto, mengatakan Kemenko PMK turut berperan aktif dalam menyosialisasikan pentingnya Gerakan Masyarakat Hidup Sehat. Agus menjelaskan pemerintah terus menggencarkan kampanye Germas sesuai Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2017 tentang Gerakan Masyarakat Hidup Sehat.
Baca juga: Macam Pola Hidup Sehat untuk Cegah Stroke