Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kesehatan

Pesan Dokter Paru, Jangan Berkerumun dan Tiup Terompet di Malam Tahun Baru

Dokter mengingatkan masyarakat agar tak berkerumun dan meniup terompet di malam tahun baru 2021, apalagi sampai mengabaikan protokol kesehatan.

31 Desember 2020 | 20.27 WIB

Ilustrasi perayaan tahun baru. TEMPO/Dian Triyuli Handoko
Perbesar
Ilustrasi perayaan tahun baru. TEMPO/Dian Triyuli Handoko

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Dokter spesialis paru dari Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI) Cabang Jawa Tengah dr. Indah Rahmawati, Sp.P., menyatakan musim libur Tahun Baru 2021 inibanyak dimanfaatkan oleh masyarakat untuk mengunjungi objek wisata sehingga sosialisasi terkait protokol kesehatan harus terus dioptimalkan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

"Satu hal yang perlu saya ingatkan, saat berada di objek wisata dan ingin makan di tempat makan, maka pastikan tetap menjaga jarak, jarak meja makan yang berjauhan, ventilasi atau konsep ruangan alam terbuka bisa mengurangi risiko penyebaran dan penularan COVID-19," jelasnya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Dia menambahkan pengelola objek wisata juga perlu memastikan wisatawan tetap #jagajarak saat berada di lokasi objek wisata. Dia juga mengingatkan agar masyarakat menghindari kerumunan saat malam tahun baru guna mencegah penyebaran COVID-19.

"Saran saya agar merayakan tahun baru bersama keluarga di rumah dan tidak mengadakan kegiatan berkerumun karena pasti sulit untuk bisa jaga jarak," katanya.

Dia menjelaskan pandemi COVID-19 belum berakhir sehingga masyarakat masih harus terus memperkuat penerapan protokol kesehatan.

"Terus perkuat pemakaian masker, menjaga jarak dan juga mencuci tangan karena hingga menjelang akhir tahun ini pandemi COVID-19 masih terjadi. Selalu menjaga protokol kesehatan sudah terbukti bermanfaat dalam mencegah dan menghindari penularan COVID-19," ujarnya.

Pada malam tahun baru biasanya masyarakat akan melakukan banyak kegiatan bersama, berkumpul, dan menghabiskan malam dengan menyalakan kembang api atau meniup terompet.

"Secara medis kebiasaan ini sangat berpotensi mempermudah penularan virus karena kegiatan meniup terompet mengharuskan orang membuka mulut dan melepas masker sehingga droplet akan mudah terlepas keluar pada saat meniup," katanya.

Selain itu, kegiatan berkerumun saat malam tahun baru juga meningkatkan bahaya penularan karena akan sulit menjaga jarak dan berpotensi berdesakan. Dalam kondisi demikian, penerapan protokol kesehatan, khususnya menjaga jarak, akan sulit diterapkan.

*Konten ini merupakan kerja sama Tempo.co dengan #SatgasCovid-19 demi memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Tegakkan protokol kesehatan, ingat selalu #pesanibu dengan #pakaimasker, #jagajarakhindarikerumunan, dan #cucitanganpakaisabun.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus