Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Gaya Hidup

Pilih Nasi Ikan sebelum Borobudur Marathon, Siti Atikoh Istri Ganjar Pranowo sampai Finis

Istri Ganjar Pranowo, Siti Atikoh, mengaku memilih nasi dengan lauk ikan sebagai asupan karbohidrat sebelum berlomba di Borobudur Marathon 2023.

19 November 2023 | 14.42 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Istri calon presiden Ganjar Pranowo, Siti Atikoh Supriyanti berhasil menyelesaikan Full Marathon 42KM Borobudur Marathon. Instagram/Ganjar Pranowo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Siti Atikoh Supriyanti, istri calon presiden Ganjar Pranowo, menjadi peserta maraton penuh 42 km pada Borobudur Marathon 2023 di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Minggu, 19 November 2023. Ia mengaku memilih nasi dengan lauk ikan sebagai asupan karbohidrat sebelum berlomba.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Carbo loading adalah peningkatan asupan karbohidrat untuk meningkatkan kadar glikogen dalam otot sehingga mendapat cukup tenaga saat berlari dan mampu menyelesaikan lari maraton hingga finish.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Ini lagi mau carbo loading karena mau Full Marathon 42 kilometer, moga-moga kuat," kata Siti Atikoh.

Wanita yang segera berusia 52 tahun itu mengungkapkan dari informasi yang didapat, protein ikan jauh lebih baik untuk kondisi otot pelari saat maraton. Dengan demikian, ibu satu anak itu pun memilih ikan jadi menu pendamping nasi sebagai sumber karbohidrat. 

"Ini menunya kami menghindari yang pedas-pedas sebetulnya. Jadi, banyak ikan karena katanya bagusnya ikan, kalau daging katanya bikin kaku otot. Yang jelas, nasinya harus banyak, namanya juga carbo loading. Soalnya saya masih tetap untuk karbo mengandalkannya nasi," jelasnya.

Istri calon presiden Ganjar Pranowo, Siti Atikoh Supriyanti berhasil menyelesaikan Full Marathon 42KM Borobudur Marathon. Instagram/Ganjar Pranowo

Latihan dengan lari pagi
Mantan ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Jawa Tengah itu mengaku grogi karena kurang persiapan menjelang maraton penuh yang dia ikuti untuk kedua kalinya. Siti mengaku hanya melakukan latihan fisik dengan lari pagi setiap hari dan sesekali lari jarak jauh.

"Agak nervous, biasalah kalau mau maraton pasti agak-agak nervous. Apalagi training-nya agak kurang karena waktunya agak terbatas. Biasanya easy run aja. Long run-nya agak kurang. Tetapi semoga bisa finish strong and happy," ujarnya.

Sebelumnya, Siti Atikoh pertama kali mengukir rekor individu dengan menyelesaikan maraton penuh 42 km selama lima jam pada 2022 di Bandung. Kali ini, ia mengaku menantang dirinya sendiri untuk memecahkan rekor individu kedua kali. Atikoh ikut berlari bersama 10.000 pelari di Borobudur Marathon 2023 yang terbagi dalam tiga kategori, yakni 10K, Half Marathon, dan Full Marathon.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus