Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Ketua umum Perempuan Pilih Ganjar (Pijar) Dyah Kartika Rini, menyampaikan tujuan diadakannya Pijar untuk memaksimalkan pemilih perempuan di Indonesia yang mencapai 51 persen. Namun sayangnya pemilih perempuan paling banyak menjadi golongan putih alias golput. “Kita ingin menggarap dengan serius pemilih perempuan di Indonesia, kerena golput paling banyak itu dari perempuan,” ujar Dyah di Tugu Proklamasi, Kamis 19 Oktober 2023.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Para anggota relawan khusus perempuan pendukung Ganjar Pranowo-Mahfud MD, kata Dyah, terdiri atas seluruh perempuan yang tersebar di seluruh Indonesia. “Ada dari Jabodetabek, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Banten, Sumatera, Kalimantan, dan Sulawesi," ujarnya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ketua umum Pijar ini amat yakin mendukung bacapres Ganjar Pranowo-Mahfud MD karena terdapat sosok Atikoh Supriyanti. Siti Atikoh merupakan istri Ganjar Pranowo. Menurut Dyah, Siti Atikoh merupakan sosok perempuan yang pintar, bersahaja, dan sangat bisa diandalkan. “Karena kan kita punya keunggulan ya di Ibu Atikoh, sehingga kita fokus mengajak Ibu Atikoh untuk berkeliling, memilih pemilih perempuan yang membutuhkan informasi mengenai Ibu Siti Atikoh," ujarnya.
Dyah menyebutkan alasan perempuan lakukan golput pada saat hari pencoblosan lantaran adanya kendala faktor internal. "Jadi pada saat hari pencoblosan, banyak dari mereka tidak bisa datang ke Tepat Pemungutan Suara (TPS) karena kendala urus rumah, urus cucian numpuk, jaga anak. Nah itu yang mau kita ajak, jangan golput gunakan hak suara," tuturnya.
Solusi yang ditawarkan oleh Pijar agar perempuan di Indonesia dapat menunaikan hak suaranya adalah dengan melakukan langkah sederhana, yakni mengawal ibu-ibu yang mengalami kesibukan internal pada saat hari pencoblosan tiba. "Nanti kami mau konsolidasikan, agar tiap TPS itu kita taruh kader atau simpatisan atau relawannya Pijar, misalnya kita nanya kenapa ibu enggak ke TPS, jika alasannya karena menjaga anak, maka kami akan memberi fasilitas menjaga anaknya untuk kemudian sang ibu bisa ke TPS menggunakan hak suara," ujar Dyah.
Relawan Pijar, menurut Dyah, sudah berdiri sejak Juni 2023. Rencananya pada 14 November 2023, Pijar akan mengadakan pertemuan dengan 1.000 komunitas perempuan Indonesia untuk mengikuti serangkaian acara bersama istri Ganjar Pranowo. “Nanti tanggal 14 November, kami akan ada acara temu nasional komunitas perempuan di Tennis Indoor senayan.”
ADVIST KHOIRUNIKMAH