Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Ganjar Pranowo telah mencoblos di tempat pemungutan suara atau TPS 11 Kelurahan Lempongsari Kecamatan Gajahmungkur Kota Semarang pada Rabu, 14 Februari 2024. Dia ditemani istrinya, Siti Atiqoh, dan anaknya, Muhammad Zinedine Alam Ganjar. Hasil quick count atau hitung cepat menunjukkan, suaranya paling rendah dari calon lainnya. Paling tinggi Prabowo-Gibran. Di urutan kedua, Anies-Muhaimin.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Setelah mencoblos, ia sempat berkomentar. "Buat saya, kami yang menang atau mereka yang kalah, sama saja," kata mantan Gubernur Jawa Tengah dua periode tersebut.
Ganjar Setelah Pencoblosan
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
1. Bertemu Megawati
Setelah mencoblos di Semarang, Ganjar berangkat ke Posko Pemenangan di Jalan Teuku Umar Nomor 9, Jakarta Pusat untuk memantau hasil hitung cepat Pilpres 2024. Di sana, berkumpul pimpinan partai koalisi dan Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud.
Ganjar tiba menggunakan kemeja putih bersama Mahfud Md di posko pemenangan itu sekitar pukul 15.00 WIB. Sebelum mendatangi Posko Pemenangan, Ganjar dan Mahfud sempat menyambangi kediaman Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan atau PDIP Megawati Soekarnoputri.
2. Tak Langsung Memberikan Pernyataan
Setibanya Ganjar di lokasi tersebut, dia menyapa awak media yang berjubel di halaman belakang. Belum memberikan pernyataan kepada awak media, Ganjar dan Mahfud masuk ke ruangan VIP. Di Posko Pemenangan Ganjar-Mahfud itu tampak ramai. Tampak ada sembilan layar televisi dan lebar menunjukkan siaran hasil quick count dari berbagai lembaga survei dan stasiun televisi.
3. Ganjar Menanggapi Hasil Quick Count
Ganjar tidak banyak bicara ketika ditanya hasil hitung cepat untuk Pilpres 2024. “Tidak ada perjuangan yang sia-sia. Tentu saja semua masih semangat,” kata Ganjar saat hendak meninggalkan Posko Pemenangan, pada Rabu sore, 14 Februari 2024.
4. Mempertanyakan Hasil Quick Count
Ganjar sempat melontarkan pertanyaan kepada awak media."Kamu percaya enggak suara saya segitu? Percaya enggak?" kata Ganjar. Bekas Gubernur Jawa Tengah itu menyebut data-data itu sedang diproses oleh TPN dan partai pendukung.
“Sekarang lagi diakumulasikan nantinya di partai wabil khusus di PDI Perjuangan. Jadi kita tunggu saja yang sifatnya teknis kawan-kawan di TPN yang sedang menyiapkan,” kata Ganjar.
Ganjar mengatakan, ia selalu mengikuti apa pun pemberitaan di media. "Kami akan mengikuti semua apa yang diberitakan dan tentu penghitungan akhir nanti sampai Maret," ujarnya.
5. Sebelum Pemilu Berandai-andai jika Kalah akan...
Sebelum pemungutan suara, Ganjar pernah berucap, berandai-andai jika dia dan Mahfud kalah. Tempo mewawancarai Ganjar sebelum pemungutan suara Pilpres 2024. Ganjar menyebut jika kalah, dirinya akan kembali menjadi masyarakat biasa. “Dulu saya rakyat, lantas masuk ke jabatan publik. Ya, dari rakyat akan kembali menjadi rakyat,” kata Ganjar dikutip Majalah Tempo untuk edisi 12-18 Februari 2024. “Bisa edan kalau dari rakyat kemudian tak mau jadi rakyat lagi. Irasionalitas semacam itu membuat orang menghalakan segala cara."
MICHELLE GABRIELA MOMOLE | HAN REVANDA PUTRA | SULTAN ABDURRAHMAN | YUNI RAHMAWATI | ADIL AL HASAN | JAMAL ABDUN NASHR | ANTARA