Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kesehatan

Ragam Bahaya Pasang Ring Jantung Tak Sesuai Ukuran

Ring jantung yang dipasang pada pasien penyakit jantung koroner harus memiliki ukuran pas untuk menghindari masalah lain di kemudian hari.

7 Juli 2023 | 09.57 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Ilustrasi Ring jantung. Vidio/Abott

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Spesialis jantung dan pembuluh darah Denio A. Ridjab mengatakan stent atau ring yang dipasang pada pasien penyakit jantung koroner harus memiliki ukuran yang tepat untuk menghindari masalah lain di kemudian hari.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Ukuran ring yang bisa kita pakai itu sangat memberikan keuntungan untuk tahu supaya tidak terlalu panjang, terlalu kecil, terlalu pendek, terlalu besar," kata Denio.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pemilihan ukuran ring jantung harus didasarkan diameter pembuluh darah jantung dan penyempitan atau penumpukan plak yang terjadi di area tersebut. Apabila ukuran ring terlalu kecil maka akan menimbulkan penyempitan kembali setelah kateterisasi jantung.

"Dengan ring yang terlalu kecil, berarti ringnya itu sendiri enggak menempel ke dinding dan karena enggak menempel ada ruangan yang bisa timbul lagi pengendapan," jelas Denio.

Begitu pula dengan ukuran ring jantung yang terlalu besar yang dapat menimbulkan bahaya di kemudian hari karena bisa menyebabkan pembuluh darah pecah.

"Seperti kita memasukkan sesuatu di dalam pipa yang lebih kecil ukurannya, lama-lama pipanya juga bisa pecah. Atau dalam hal ini, pembuluh darahnya bisa luka dan menimbulkan masalah," jelas dokter di Heartology Cardiovascular Hospital itu.

Dia menekankan pemasangan ring jantung pada pembuluh darah jantung bertujuan untuk mengoptimalkan aliran darah. Dengan ukuran yang tepat diharapkan ring tersebut dapat bertahan dalam jangka waktu lama sehingga meningkatkan kualitas hidup pasien.

Bantuan alat IVUS
Penentuan ukuran diameter dan panjang yang akurat bisa didapat dengan bantuan alat intravascular ultrasound (IVUS) yang dapat memberikan gambaran lebih detail pada struktur anatomi pembuluh darah yang terkena penyumbatan.

"Ada studinya yang memang melihat bahwa dibandingkan dengan melakukan pemasangan ring jantung semata hanya melihat dengan bantuan angiografi, penggunaan IVUS ini berkaitan dengan angka kejadian kardiovaskular yang lebih baik. Jadi, untuk mencapai outcome yang lebih optimal dan lebih jangka panjangnya," papar Denio.

Apabila ring jantung sudah terpasang dengan tepat, Denio mengingatkan pasien senantiasa menjaga kondisi tubuh dan meminimalkan faktor-faktor risiko penyakit jantung koroner. Selain itu, tetap patuh minum obat yang dianjurkan dokter.

"Kalau penyempitannya cuma satu, kita jaga supaya enggak ada lagi, ringnya awet seumur hidup. Tapi kadang-kadang enggak semua dipasang ring, ada bagian yang masih 30-40 atau 50 persen, itu harus menjaga supaya dia enggak nambah," tandas Denio.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus