Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Kolesterol tinggi menakutkan banyak orang karena bisa menimbulkan penyakit kronis. Berikut tiga jenis diet yang cocok untuk penderita kolesterol tinggi.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Orang yang mempunyai kadar kolestrol tinggi tak boleh mengonsumsi makanan sembarangan. Solusinya, mereka harus mengubah pola makan dan gaya hidup agar kadar kolesterol kembali normal.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pola makan atau diet memiliki dampak besar pada kadar kolesterol. Jadi, pilihlah pola makan yang akan membuat kolesterol berada dalam kisaran yang sehat. Berikut tiga jenis diet yang cocok untuk penderita kolesterol tinggi, seperti dilansir dari Cleveland Clinic.
Diet TLC
Diet perubahan gaya hidup terapeutik (TLC) dikembangkan pada 1985 untuk membantu orang menurunkan kolesterol. Ini merupakan diet rendah lemak dengan aturan 60 persen kalori berasal dari karbohidrat kompleks seperti biji-bijian, beras merah, dan gandum. Anda juga bisa makan pasta dan sereal yang terbuat dari biji-bijian utuh. Bisa juga 20 persen kalori berasal dari protein tanpa lemak seperti dada ayam, dan 20 persen kalori berasal dari lemak sehat seperti minyak zaitun dan kanola. Namun, diet TLC didasarkan pada cara berpikir yang sudah ketinggalan zaman.
Diet Mediterania
Diet Mediterania memiliki lebih sedikit karbohidrat dan protein daripada diet TLC. Namun, diet itu termasuk lebih banyak lemak sehat dari makanan, seperti minyak zaitun dan kacang-kacangan. Jika mengikuti diet Mediterania, Anda bisa mengisi piring dengan banyak biji-bijian, kacang-kacangan dan buah-buahan dan sayuran. Anda juga dapat menikmati kacang-kacangan, ikan, unggas tanpa lemak, dan produk susu dalam jumlah terbatas.
Diet keto
Diet ketogenik (keto) bertujuan untuk menempatkan tubuh dalam keadaan ketosis, ketika tubuh membakar lemak untuk energi daripada karbohidrat. Diet ini tinggi lemak, protein sedang, dan sangat rendah karbohidrat. Sebagai gantinya, ahli kesehatan merekomendasikan protein-sparing Modified Fast (PSMF). Ini adalah diet yang juga menciptakan ketosis tetapi dengan sedikit lemak. Sebagian besar kalori berasal dari protein tanpa lemak dengan lemak sehat dalam jumlah sedang. Sayuran adalah satu-satunya sumber karbohidrat.
Baca juga: Kebiasaan Makan Pencegah Kolesterol Tinggi