Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Daun salam dikenal sebagai salah satu bumbu yang wajib dimasukan dalam beberapa masakan seperti ayam rica-rica, nasi liwet, dan telur pindang. Daun yang dikenal dengan nama ilmiah Laurus nobilis ini ternyata menyimpan banyak manfaat yang jarang diketahui.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dilansir dari Healthline dan Organicfacts, daun salam punya kemampuan potensial yang dapat melindungi tubuh dari stres oksidatif yang bisa menyebabkan peradangan. Selain itu, daun ini juga dapat membantu pengelolaan diabetes. Daun salam juga digunakan untuk pengobatan sejak zaman Romawi kuno. Lalu apa saja khasiat daun salam untuk kesehatan?
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Bantu kesehatan pencernaan
Penelitian menunjukkan daun salam dapat meningkatkan pencernaan. Sejak dulu, daun ini sudah digunakan secara tradisional untuk mengobati gejala gangguan pencernaan serta penyakit terkait perut lain.
Turunkan kadar glukosa dan kolesterol
Daun salam mengandung polifenol yang merupakan antioksidan kuat. Zat ini berperan dalam penurunan kadar glukosa dan juga kolesterol. Penelitian yang dilakukan pada 2008 menyebutkan mengonsumsi kapsul yang mengandung 1-3 gram daun salam setiap hari dapat membantu menurunkan serta mengatur kadar glukosa dan kolesterol pada penderita diabetes. Selain itu, daun salam juga dikenal dapat mengatur dan mencegah diabetes serta penyakit jantung. Namun, untuk penderita diabetes yang ingin menggunakan daun salam untuk pengobatan tetap harus dalam pengawasan dokter.
Cegah batu ginjal
Dalam sebuah penelitian pada 2014, ditemukan orang yang mengonsumsi ramuan daun salam dengan delapan ramuan obat tradisional lain, khasiat daun salam mampu mengurangi jumlah urease dalam tubuh. Urease adakah enzim yang harus dijaga keseimbangannya karena jika tidak seimbang dapat menyebabkan gangguan lambung, termasuk batu ginjal.
Bantu ringankan kondisi pernapasan
Artikel penelitian yang diterbitkan oleh Biological and Pharmaceutical Bulletin menyebutkan antibakteri yang terkandung dalam daun salam yang diekstraksi menjadi minyak atsiri dapat meringankan kondisi pernapasan, bisa juga dicampurkan dengan salep lalu dioleskan pada dada dan menghirup uapnya mempunyai efek yang mirip dengan aromaterapi, membantu mengeluarkan dahak, juga fungsi antibakterinya dapat membantu menghilangkan bakteri pada saluran pernapasan.
Anti-inflamasi untuk kurangi peradangan
Khasiat penting daun salam adalah dapat membantu mengurangi peradangan di seluruh tubuh. Fitonutrien yang unik atau partenolida dalam daun salam dapat mengurangi peradangan serta iritasi ketika dioleskan pada luka atau dikonsumsi seperti biasa. Selain itu, daun salam juga dapat mengobati radang sendi.
Untuk kesehatan jantung
Kandungan penting dalam daun salam yang lain adalah asam kafeat dan rutin, yang merupakan senyawa organik yang punya peran untuk kesehatan jantung. Rutin berfungsi memperkuat dinding kapiler pada jantung, lalu asam kafeat menghilangkan kolesterol jahat dari jantung.
Kurangi stres dan kecemasan
Daun salam mengandung linalool, senyawa yang dapat membantu menurunkan kadar hormon stres. Fungsi ini bisa ditingkatkan jika daun salam dijadikan aromaterapi.
