Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Gaya Hidup

Rekomendasi 3 Oleh-oleh Khas Semarang, Cocok Diborong saat Arus Balik Lebaran

Bagi pemudik dari kampung halaman Semarang atau melewati Semarang saat arus balik Lebaran, ada beberapa oleh-oleh yang wajib dibawa ke perantauan.

4 Mei 2022 | 22.05 WIB

Wingko Babat. TEMPO/Nita Dian
Perbesar
Wingko Babat. TEMPO/Nita Dian

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Semarang - Puncak arus balik Lebaran 2022, diprediksi terjadi pada 6 hingga 8 Mei 2022 mendatang. Para pemudik bakal kembali ke kota tempat tinggal dan bekerja.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Saat kembali ke perantauan, rasanya kurang afdol tanpa membawa oleh-oleh khas kampung halaman. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Bagi Anda yang berasal dari kampung halaman Semarang atau yang melewati jalur Semarang saat arus balik mudik, ada beberapa oleh-oleh khas yang wajib Anda bawa pulang.

Dirangkum dari Koran Tempo, berikut lima rekomendasi oleh-oleh khas Semarang: 

  1. Wingko Babat 

Jajanan khas Semarang pertama yaitu kue wingko babat yang berbahan utama ketan, kelapa, dan gula. Bahan-bahan tersebut, lalu dimasak dengan cara dipanggang. Tak hanya rasa gurih kelapa yang dijajakan, rasa nangka, durian, aren, dan cokelat juga ada. 

Satu kemasan kardus atau besek wingko babat rata-rata berisi 20 biji dan dijual seharga Rp 25.000 - Rp 35.000. Melansir data scymark.semarangkota.go.id, Anda dapat membeli wingko di sepanjang Jalan Pandanaran. Namun, ada satu wingko terkenal, yakni cap Kereta Api yang terletak di ujung Jalan Cendrawasih, kawasan Kota Tama. 

  1. Lumpia 

Tak asing lagi, Kota Semarang ikonik dengan sebutan Kota Lumpia. Makanan atau jajanan ini berisi tumisan rebung (tunas bambu muda) yang dibungkus dengan adonan tepung beras (banh trang). Untuk menambah cita rasa, tumisan rebung dicampur dengan daging ayam, telur puyuh, atau udang. 

Di toko-toko yang sudah terkenal, satu lumpia dipatok dengan harga Rp 12.000. Namun, lumpia kelas kaki lima dijual Rp 2.500 saja sebiji. Jika untuk oleh-oleh, direkomendasikan membeli lumpia basah karena dapat disimpan di lemari pendingin dan mampu bertahan empat hari. Rasanya? Jangan ditanya gurihnya di lidah.

  1. Bandeng Presto 

Berbeda dengan hidangan ikan bandeng pada umumnya, bandeng presto memiliki tekstur daging yang lebih lembut. Tak hanya bagian daging, duri pada makanan khas Semarang ini juga lembut. Apabila dikonsumsi, Anda tidak perlu khawatir tertusuk duri. 

Menurut pengelola toko Bandeng Juwana, Arif H. Kusmadi, per kilogram bandeng presto dijual dari Rp 50.000 hingga Rp 85.000. Jika Anda berminat membeli, tidak perlu susah payah mencari karena bandeng presto mudah didapat di pasar-pasar tradisional. 

Demikianlah rekomendasi 3 oleh-oleh khas Semarang yang pas buat oleh-oleh arus balik Lebaran.

HARIS SETYAWAN

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus