Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kesehatan

Saran PMI pada Wartawan: Batalkan Wawancara Jika Narasumber Lepas Masker

PMI mengingatkan para wartawan atau jurnalis untuk membatalkan wawancara bila narasumber melepas masker.

28 Agustus 2020 | 11.30 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Banyak hal penting yang harus diperhatikan di masa pandemi COVID-19, termasuk oleh awak media. Pengurus PMI Pusat Bidang Kesehatan dan Sosialisasi, Heru Aryadi, mengimbau kepada para wartawan untuk membatalkan wawancara jika narasumber melepas masker.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Kita tidak tahu apakah narasumber tersebut benar-benar terbebas dari COVID-19 atau tidak, maka dari itu alangkah baiknya jurnalis meminta kepada narasumber untuk tetap menggunakan masker dan menjaga jarak saat sesi wawancara," katanya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Menurutnya, langkah ini sebagai salah satu upaya antisipasi dan pencegahan penularan virus corona karena seperti diketahui banyak pasien COVID-19 yang tidak menyangka dirinya tertular sebab tidak merasakan gejala. Kemudian, baru tahu dirinya terinfeksi positif setelah menjalani pemeriksaan usap atau tes cepat.

Karena itu, sebagai jurnalis agar tidak mengambil risiko saat meliput langsung di lapangan. Seperti diketahui, saat ini sudah banyak wartawan yang terpapar virus corona.

Pihaknya memahami tugas wartawan sangat berat di masa pandemi COVID-19 yang mengharuskan sebagian harus turun ke jalan untuk menjalankan tugas walaupun informasinya ada juga perusahaan media yang memerintah wartawan kerja di rumah.

Sangat berisiko, apalagi wilayah tugasnya berada di zona sangat rawan penularan atau zona merah. Tentunya protokol kesehatan ketat harus dilakukan, seperti tidak melepas masker selama di luar rumah, tetap menjaga jarak, dan selalu berperilaku hidup bersih dan sehat, minimal mencuci tangan sebelum dan sesudah beraktivitas.

Selain itu, jika pulang ke rumah agar tidak langsung berhubungan atau mendekat ke keluarga, tapi pakaiannya segera rendam di air deterjen dan mandi untuk mencegah adanya virus yang menempel di tubuh. Kemudian, selalu mengonsumsi makanan yang bergizi, ditambah multivitamin untuk menjaga daya tahan tubuh, serta tidak melakukan aktivitas yang berpotensi terpapar COVID-19.

"Kita belum tahu kapan berakhirnya pandemi ini karena kurva sebaran setiap harinya terus bertambah, bahkan banyak tertular di ruangan tertutup, khususnya rumah makan sebab saat makan masker pasti dibuka dan diduga penularan terjadi saat sedang makan bersama," ujarnya.

Heru mengatakan fungsi masker untuk pencegahan sangat penting karena bisa menurunkan risiko penularan, asalkan menggunakannya dengan benar. Di sisi lain, keberadaan jurnalis sangat membantu masyarakat dalam mendapatkan informasi tentang virus ini.

PMI pun mengapresiasi upaya para insan jurnalis untuk mencerdaskan dan menyadarkan masyarakat agar selalu menerapkan protokol kesehatan.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus