Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Gaya Hidup

Sedapnya Hidangan Ikan Lais dan Baung di Putussibau

Hidangan melayu memiliki ciri khas penggunaan rempah yang kuat. Kepala ikan baung dan ikan lais dimasak asam pedas merupakan kuliner khas Melayu.

2 Oktober 2019 | 19.30 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Hidangan satu porsi ikan lais kuah asam pedas, sayur singkong, dan mentimur di Rumah Makan Fajar. TEMPO/Bram Setiawan

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Kapuas Hulu - Sebuah rumah makan di kawasan Jalan Komodor Yos Sudarso, menjadi tempat persinggahan saat perjalanan di Putussibau, Kapuas Hulu, Kalimantan Barat. Sore itu, di dalam Rumah Makan Fajar aroma kuah mengepul saat dituangkan ke dalam wadah untuk dihidangkan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Nama makanan ini ikan asam pedas," kata Sadiah, pengelola Rumah Makan Fajar, Jumat, 27 September 2019. Menu makanan yang dimaksud Sadiah menggunakan bahan ikan lais dan ikan baung. Rasanya memang menggugah selera, karena perpaduan rasa asam dan gurih dalam kuahnya. Aroma rempah-rempah sangat terasa saat lidah ini mencecap rasanya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

 "Ini ikan lais dan ikan baung tak ada sisiknya, makanya agak amis," ucap Sadiah. "Jadi supaya enak memang harus banyak rempah-rempah."

Meski termasuk dalam satu kuliner, tapi menu ikan asam pedas ini dihidangkan terpisah. Namun masih menggunakan kuah yang sama. Ikan lais ukurannya lebih kecil bila dibandingkan ikan baung.

Saat ikan lais dihidangkan dalam bumbu kuah asam pedas, yang digunakan bagian kepala. "Kalau bagian ekornya itu digoreng. Kalau dimasak kuah gampang hancur," kata Sadiah.

Ketika menyantap ikan lais memang tekstur dagingnya terasa lembut. Sementara ikan baung potongan yang digunakan dalam masakan kuah asam ini seluruh bagian badannya. Saat TEMPO mencicipi potongan bagian kepala ikan baung terasa sangat gurih karena mengandung banyak lemak. Sadiah mengatakan, ikan baung lebih cocok untuk dimasak kuah.

"Kalau digoreng kurang cocok, masih lebih enak dimasak kuah," katanya. Yang membedakan saat menyantap ikan baung adalah tekstur dagingnya yang tebal.

Hidangan kepala ikan baung kuah asam pedas, masakan khas Melayu di Rumah Makan Fajar. TEMPO/Bram Setiawan

Lama waktu memasak ikan lais atau ikan baung ini adalah 20 menit. Saat dimasak ikan ditumis langsung dalam campuran bumbu supaya meresap rasa bumbunya. Kemudian dicampurkan dengan air yang mengandung buah asam. "Ikan asam pedas ini adalah masakan Melayu," ucap Sadiah.

Meski dinamai asam pedas, sisi pedas hidangan ini tidak dominan. Bahkan rasa pedasnya tidak begitu melekat di lidah.

Rumah Makan Fajar memajang beberapa foto selebritas, yang pernah mampir di rumah makan yang menyajikan hidangan bercita rasa Melayu itu. Salah satunya penyanyi Nugie. "Di sudah pernah makan di sini," kata Sadiah.

Berbagai menu makanan di Rumah Makan Fajar disajikan secara prasmanan. Pengunjung bebas memilih makanan yang ingin disantap.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus