Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kesehatan

Sederet Gejala Kanker Tulang dan Pemeriksaan yang Bisa Dilakukan

Deteksi dini sangat penting dalam upaya pencegahan kanker tulang sehingga perlu mengenali gejalanya sejak awal.

16 Agustus 2024 | 20.33 WIB

Ilustrasi pria memeriksa tulang. Shutterstock
Perbesar
Ilustrasi pria memeriksa tulang. Shutterstock

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Nyeri pada tulang dan persendian dan semakin memburuk pada malam hari atau saat beraktivitas menjadi salah satu gejala kanker tulang. Demikian penjelasan konsultan onkologi di Eka Hospital BSD, Muhamad Wahyudi.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Kanker tulang merupakan salah satu jenis kanker yang relatif jarang terjadi dibandingkan kanker lainnya. Namun, dampak yang ditimbulkannya bisa sangat serius jika tidak ditangani dengan cepat. Oleh karena itu, deteksi dini sangat penting dalam upaya pencegahan," kata Wahyudi, Jumat, 16 Agustus 2024.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Gejala kanker tulang lainnya yang mungkin muncul di antaranya pembengkakan dan kemerahan di bagian tulang yang terkena, yang dapat membuat pergerakan jadi sulit jika pembengkakan berada di dekat sendi. Kemudian, benjolan yang terlihat jelas di atas tulang, tulang lemah dan lebih mudah patah, patah tulang yang tidak lazim tanpa sebab yang jelas atau dengan trauma ringan, kekakuan atau nyeri tekan pada tulang. Selain itu, demam, penurunan berat badan yang tidak dapat dijelaskan, hilangnya perasaan pada anggota tubuh yang terdampak, masalah dalam bergerak, misalnya berjalan pincang, mati rasa, kesemutan, atau kelemahan di berbagai bagian tubuh jika tumor menekan saraf.

"Jika mengalami nyeri tulang yang tidak kunjung reda, terutama saat beristirahat atau di malam hari, segera konsultasikan dengan dokter. Nyeri yang terus-menerus pada tulang bisa menjadi tanda adanya masalah serius seperti kanker tulang," ujarnya.

Tes diagnosis kanker tulang
Menurutnya, ada beberapa tes yang dapat dilakukan untuk mendiagnosis kanker tulang yakni rontgen (X-ray) dan pemindaian bagian dalam tulang menggunakan pelacak radioaktif untuk membantu menentukan stadium kanker tulang. Sistem kerjanya pelacak disuntikkan ke pembuluh darah pasien dan akan berkumpul di area tulang yang dapat terdeteksi oleh kamera khusus. Radioaktif yang digunakan hanya dalam jumlah kecil dan tidak membahayakan.

Tulang yang sehat tampak lebih terang di depan kamera dan area cedera, misalnya yang disebabkan sel kanker atau terkadang patah tulang, akan terlihat jelas pada gambar. Selain itu, CT scan atau mengambil gambar bagian dalam tubuh menggunakan sinar-x dari berbagai sudut, scan MRI untuk menghasilkan gambar detail bagian dalam tubuh menggunakan medan magnet, bukan sinar X.

"Ada juga PET scan yang membantu menentukan sejauh mana kanker telah menyebar ke bagian tubuh lain di luar tulang dan biopsi, yakni satu-satunya cara untuk mengetahui secara pasti apakah Anda menderita kanker tulang," jelasnya.

Menjaga kesehatan tulang merupakan investasi jangka panjang untuk kesehatan dan kualitas hidup secara keseluruhan. Tulang menopang tubuh dan memungkinkan bergerak. Tulang juga melindungi otak, jantung, dan organ lain dari cedera.

"Tulang adalah jaringan yang hidup dan berkembang. Ketika masih muda, tubuh akan terus meregenerasi sel-sel tulang dan menghancurkan sel-sel yang sudah rusak. Setelah usia 30 tahun, remodeling tulang terus berlanjut namun orang akan kehilangan massa tulang lebih cepat daripada penambahannya," paparnya.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus