Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta -Dalam kebanyakan kasus, termasuk parenting atau pola pengasuhan, orang tua yang membesarkan anak manja biasanya berniat memberikan yang terbaik. Namun, segala sesuatu yang berlebihan dapat menjadi buruk.
Baca : 5 Gaya Parenting yang Perlu Diketahui Orang Tua
Menghujani anak dengan semua yang mereka inginkan dapat membuat mereka menjadi pribadi yang tidak terlalu bersyukur.
Pertanda Anak Manja
Mengasuh anak adalah hal yang tricky. Orang tua mesti paham bagaimana menyeimbangkan cinta dan kasih sayang dengan disiplin dan pembelajaran. Berikut adalah beberapa tanda anak tumbuh dengan sifat manja dikutip dari Times of India edisi pekan lalu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Tidak bisa atau sulit mentolerir penolakan
Anak yang manja akan kesulitan untuk menerima jawaban “tidak”. Hal ini bisa jadi karena orang tua mereka atau orang lain dalam keluarga mereka tidak pernah mengatakannya. Jika ini sudah berkembang dalam tahap yang parah, anak mungkin akan merespon dengan amukan atau jerita .ketika mendengar kata “tidak” dari Anda atau orang lain.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Tidak menghormati perkataan Anda
Untuk hal-hal yang sehat bagi anak, Anda perlu mengajari mereka untuk mengikuti kebiasaan ini tanpa faktor motivasi ekstra, seperti disuapi atau memberikan hukuman yang terlalu keras.
Sebagai contoh, ajari anak untuk makan sayuran tanpa disuapi. Berikan sesuatu sebagai imbalan atas hal tersebut seperti es krim. Jika anak sering menolak untuk melakukan hal-hal dasar sampai perlu dipaksa, Anda mungkin terlalu memanjakannya.
Tidak pernah puas dengan apa yang dimiliki
Tugas orang tua bukan hanya sekadar menafkahi anak, tetapi juga mengajari mereka untuk menghargai apa yang mereka miliki dan mensyukurinya. Ini tidak sama dengan mengungkapkan bahwa Anda berutang kepada mereka, tetapi menanamkan rasa dasar untuk membumi, bersyukur dan menghargai segala sesuatu yang mereka miliki, baik materi maupun immateri. Jika melewatkan yang terakhir, anak mungkin akan tumbuh dengan sifat serakah dan boros.
Tidak memiliki sportivitas
Bagaimana anak bertindak ketika bermain dapat menggambarkan seberapa manjanya mereka. Jika mereka mengganggu jalannya permainan saat kalah, mulai menangis atau mengamuk, maka mereka dapat tumbuh menjadi seorang pecundang.
Merupakan hal yang sangat normal untuk merasa kecewa setelah kalah, tetapi bagaimana mereka bereaksi, apakah mereka dapat menghargai pemenang, bagaimana mereka memperlakukan anggota tim mereka dan lain sebagainya dapat memberi tahu banyak tentang karakter mereka.
Bagaimana orang tua mesti bersikap?
Sebagai orang tua, Anda tetap bisa mengubah perilaku dan kepribadian anak menjadi lebih positif, apresiatif dan perhatian. Mulailah dengan menetapkan batasan dan menaatinya. Belajarlah untuk mengatakan tidak tanpa rasa bersalah ketika itu perlu dikatakan.
Ajari anak nilai memberi, dan kapan pun mereka menerima sesuatu, mereka harus melakukannya dengan rasa syukur. Berikan contoh perilaku sehat dengan mempraktikkannya di depan mereka. Anak-anak dapat memilih banyak dari lingkungan mereka.
Demikian tanda-tanda anak manja dan bagaimana pola asuh (parenting) untuk menyikapinya.
HATTA MUARABAGJA
Baca juga : Tips Parenting untuk Orang Tua Baru
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung.