Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kesehatan

Sering Stres, Tanda Kekebalan Tubuh yang Ringkih

Kenali tanda sistem kekebalan tubuh yang lemah, bukan hanya gampang sakit tapi juga sering stres.

16 Januari 2021 | 14.38 WIB

Ilustrasi pekerja stres. Shutterstock
Perbesar
Ilustrasi pekerja stres. Shutterstock

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Sistem kekebalan tubuh bisa melemah tapi bisa pula penyebabnya dikendalikan lewat menjaga pola makan, tingkat stres, dan waktu tidur. Namun, jika mengalami gangguan kekebalan atau diharuskan minum obat tertentu, seperti obat kemoterapi, Anda mungkin kurang dapat mengontrol sistem kekebalan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

"Tidak ada pil ajaib untuk meningkatkan sistem kekebalan," kata dokter pengobatan keluarga Abisola Olulade, seperti dikutip dari Insider.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Menurutnya, Anda perlu membatasi asupan alkohol, banyak berolahraga, dan cukup tidur untuk menjaga sistem imun yang sehat. Lalu, apa saja tanda-tanda sistem kekebalan tubuh yang lemah?

"Ada tanda-tanda kekebalan yang melemah. Jika Anda terus terkena infeksi, membutuhkan waktu lebih lama untuk sembuh dari infeksi, atau jika luka membutuhkan waktu lebih lama untuk sembuh, Anda mungkin memiliki sistem kekebalan yang lemah," tutur Olulade.

Selain itu, Anda bisa sering pilek, terkena infeksi, lelah terus menerus, dan stres yang meningkat. Asosiasi Psikologi Amerika menyatakan stres dan kesepian jangka panjang dapat berdampak negatif pada imunitas karena stres menurunkan kadar limfosit sehingga lebih sulit bagi tubuh untuk melawan infeksi.

Jadi, jika cenderung sakit setelah ujian atau ditugaskan dalam proyek besar di tempat kerja, Anda mungkin perlu mempertimbangkan untuk menerapkan manajemen stres ke dalam rutinitas harian. Tanda lainnya sistem kekebalan tubuh mulai lemah yakni sering mengalami masalah pencernaan seperti diare, perut kembung, kram, dan sembelit.

"Anda dapat memeriksa sistem kekebalan dengan melakukan tes darah untuk memberi tahu apakah memiliki tingkat antibodi yang cukup, seperti imunoglobulin, sel darah putih, trombosit, dan sel sistem kekebalan," kata peneliti khusus ilmu gizi Alex Ruani.

Anda bisa mengenali penyebab sistem kekebalan tubuh lemah, antara lain kebiasaan merokok dan konsumsi minuman beralkohol, kurang nutrisi, pengobatan seperti kemoterapi atau perawatan kanker lain, gangguan autoimun, dan HIV atau AIDS

Ketika sistem kekebalan tubuh tidak berfungsi sebagaimana mestinya, dokter mungkin memberi tahu mengenai gangguan sistem imun. Ini artinya, Anda mungkin memiliki satu atau lebih dari kondisi seperti defisiensi imun yang didapat, sistem kekebalan yang terlalu aktif, dan terkena penyakit autoimun.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus