MEROKOK, kata para ahli kesehatan, berbahaya. Merokok, masih kata sejumlah ahli, sama dengan mencari mati. Maka, perang melawan rokok pun marak ke seluruh penjuru bumi sampai ke pelosok Negeri Cina. Begitulah di daratan yang terbanyak penduduknya itu, para dokter dan ahli farmakologi juga sibuk mencari cara membuang kebiasaan yang konon berasal dari suku Indian itu. Dan mereka baru-baru ini menemukan sejenis jamu yang bukan sembarang jamu. Ini jamu canggih sekaligus wewangian yang ditemukan The Peking Modern Traditional Chinese Medicine Clinical Immunity Research Centre. Lembaga penelitian di Beijing itu pekan lalu mengumumkan, berhasil menyulap 36 macam tetumbuhan tradisional Cina menjadi semacam jamu-parfum yang punya khasiat antirokok. Dengan wewangian ini seorang perokok berat bisa berhenti merokok dalam waktu tiga hari setelah menghirupnya 10 sampai 20 menit setiap hari. Para dokter di Beijing yakin, parfum yan diberi nama "Parfum Pesona Sari Anti-Rokok" itu secara ajaib mampu melemahkan hasrat mcrokok. Untuk menjamin keberhasilan, para ahli telah melakukan penelitian. Pengctesan itu dilakukan pada 100 perokok. Hasilnya menunjukkan, parfum Pesona Sari Anti-Rokok itu berhasil dengan baik menghentikan kebiasaan merokok tanpa meninggalkan efek sampingan. Angka kegagalan cuma dua persen. Dari 100 peserta tes, cuma 2 yang tetap membandel meneruskan kebiasaan merokok. Sementara itu, 98 lainnya olah merokok lagi. Kenyamanan merokok, kata mereka, tiba-tiba saja raib. Sampai di Negeri Cina orang rupanya sudah sadar, merokok itu tidak sehat. Akibat yang paling mengerikan, rokok bisa membunuh pelan-pelan. Mula-mula, dada sering tcrasa nyeri, kemudian datanglah serangan jantung, lalu maut tak bisa diduga lagi -- bisa tiba-tiba menjemput. Risiko merokok hingga kini memang belum terbukti dengan pasti. Belum diketahui, misalnya, bagaimana rokok sampai bisa menimbulkan serangan jantung. Tetapi kebiasaan merokok sudah diketahui dengan pasti, termasuk faktor risiko utama dalam serangan jantung -- bersama kelebihan kolesterol dan tekanan darah tinggi. Penyebab serangan jantung atau infark miokard akut, menurut dr. Sutan Dikot Harahap, ahli jantung RS Hasan Sadikin, Bandung, memang tumpang tindih. Namun, merokok tak bisa disangsikan termasuk salah satu faktor utama. Rokok kretek, apalagi, karena lebih banyak mengandung CO, tar, dan nikotin, dibandingkan rokok putih berfilter. Dari hasil penelitian, Dikot menemukan, 42,42% penderita jantung adalah perokok berat .... "Jadi, jelas merokok merupakan faktor risiko utama," katanya, beberapa waktu lalu. "Saya bisa berhenti merokok kapan saja kalau saya mau. Tapi bila berhenti, malah batuk-batuk," ujar seorang pecandu rokok -- 3 pak sehari. "Dibantu dengan mengunyah permen karet juga masih saja tidak enak." Untuk pecandu rokok macam ini parfum dari Cina itu sangat membantu bisa membuang kebiasaan dengan enak tanpa permen karet. Bagi para perokok berat yang sudah kecanduan, para ahli di Cina menganjurkan penambahan ekstrahirupan -- satu sampai dua menit sedotan setiap hari dalam beberapa minggu. Alhasil, dengan tambahan hirupan ini, seorang wartawan harian Beijing yang sudah kecanduan rokok secara berat selama 25 tahun bisa berhenti merokok. "Dia berhasil mendepak kebiasaan merokoknya berkat parfum itu," bunyi berita dari Cina. Indrayati
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini