Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Ada berbagai faktor yang menyebabkan seseorang mengalami sindrom imposter. Sindrom ini bisa dialami siapa saja, bahkan orang terkenal, berbakat, dan sukses. Orang yang mengalami sindrom imposter merasa tak pantas meraih kesuksesan. Bahkan pula menganggap dirinya seorang penipu, karena tidak berhak mengakui segala prestasi dan keberhasilan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Mengutip Verywell Health, sindrom imposter merupakan pola psikologis ketika seseorang percaya pencapaian yang diraih sendiri muncul sebagai hasil dari keberuntungan atau memanipulasi kesan orang lain, bukan melalui kerja keras atau
Penyebab sindrom imposter
Mengutip Psycom, sindrom imposter terjadi karena beberapa faktor, termasuk ciri kepribadian seperti perfeksionisme, dan latar belakang keluarga. Laporan penelitian juga menemukan, anggapan penipu dalam sindrom imposter dari faktor yang mencakup stereotip gender, dinamika keluarga, budaya, dan gaya pemahaman terhadap persepsi.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sindrom imposter ditemukan telah dialami segala usia, jenis kelamin, dan latar belakang. Sindrom imposter bisa terasa luar biasa dan ketika itu bisa memunculkan perasaan cemas, depresi, dan keraguan diri. Kurang panutan dan dukungan teman sebaya menyebabkan kepercayaan diri yang rendah. Adapun perasaan tidak memiliki semua faktor itu juga mempengaruhi sindrom imposter. Beberapa penyebab sindrom imposter, yaitu:
1. Dinamika keluarga
Harapan keluarga dengan nilai kesuksesan dan kesempurnaan semasa kanak-kanak tetap menyertai sepanjang hidup mereka.
2. Budaya
Budaya yang berlainan memberikan nilai yang berbeda pula tentang pendidikan, karier, dan definisi sukses.
3. Perfeksionisme
Ciri selalu membandingkan diri dengan orang lain. Menurut Verywell Health, perilaku seperti itu rentan menimbulkan perasaan sedih atau tak mampu jika tidak mencapai prestasi yang sama dengan orang lain.
Kiat mengatasi sindrom imposter
- Berlatih menetapkan tujuan yang realistis
- Memahami keahlian diri
- Definisi arti sukses tanpa menyertakan persetujuan orang lain
- Menjauhi kompetisi yang tidak sehat
- Jangan hanya mengandalkan pengujian eksternal
- Menetapkan batasan untuk menghindari kerja berlebihan
- Berlatih menanggapi kegagalan secara sehat
- Memuji diri atas keberhasilan dan upaya
- Ingat tak ada orang yang sempurna
- Menemukan sistem pendukung untuk bersandar saat membutuhkan
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.