Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Lebah tak hanya memproduksi madu yang bisa dikonsumsi manusia. Tapi, lebah juga menghasilkan propolis. Adapun propolis merupakan zat resin lengket yang dikumpulkan lebah madu dari bagian tumbuhan seperti aliran getah atau tunas pohon. Lebah memproduksi propolis untuk membangun sarang maupun menutup celah lubang tempat persembunyiannya itu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Mengutip Boldsky, propolis yang dipanaskan menjadi lunak, elastis dan sangat lengket. Warna propolis bervariasi tergantung tumbuhan asal resin. Mengutip buku Propolis dari Lebah Tanpa Sengat, propolis mentah berwarna hitam, kuning, atau cokelat tua. Sel pohon yang berlainan menghasilan resin yang berbeda terkait komposisi dan manfaat propolis
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Seperti madu, propolis bermanfaat untuk pengobatan tradisional karena banyak nutrisi untuk kesehatan manusia, sebagaimana dikutip dari MedlinePlus. Mengutip Healthline, para peneliti telah menemukan lebih dari 300 senyawa dalam propolis.
Sebagian besar senyawa itu polifenol, yakni antioksidan berguna mengatasi penyakit dan kerusakan dalam tubuh, seperti dikutip dari Science Direct. Spesifik kandungan polifenol itu adalah flavonoid. Adapun flavonoid diproduksi tanaman sebagai bentuk perlindungan.
Propolis mentah mengandung sekitar 50 persen resin (termasuk flavonoid dan asam fenolat). Ada juga kandungan 10 persen minyak atsiri, 30 persen bahan lilin, 5 persen serbuk sari, sisanya 5 persen berbagai senyawa organik.
Berikut kandungan zat dan nutrisi dalam propolis:
- Karbohidrat
- Lemak
- Protein
- Magnesium
- Kalium
- Natrium
- Zat besi
- Vitamin B
- Vitamin C
- Vitamin E
M. RIZQI AKBAR