Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kesehatan

Tak perlu Memaksakan Menonton Film Horor, Efeknya akan Buruk

Bagi orang-orang yang tak menyukai film horor, maka akan terganggu ketika efek kengerian muncul dalam cerita film tersebut.

12 Desember 2021 | 16.07 WIB

Ilustrasi menonton film horor/seram. Shutterstock
Perbesar
Ilustrasi menonton film horor/seram. Shutterstock

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Ketika adrenalin terpacu lalu menjadi emosi yang menyenangkan, mungkin itulah yang disukai para penggemar film horor. Namun, agaknya tak semua orang bisa menikmati sensasi menyeramkan dari film horor.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Bagi orang-orang yang tak menyukai film horor, maka akan terganggu ketika efek kengerian muncul dalam cerita film tersebut. Menonton horor sebaiknya benar-benar seturut selera pribadi karena kesukaan. Kalau memaksakan hal yang tak disukai maka efeknya pun cenderung akan buruk.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Situs web penyedia informasi kesehatan Healthline menjelaskan, film horor berisi trik psikologis yang menciptakan ilusi ketegangan melalui manipulasi gambar, suara, dan cerita. Film horor memang dibuat untuk mendapat emosi ketegangan, ketakutan, dan terkejut. 

Sally Winston, psikolog dari Anxiety and Stress Disorders Institute of Maryland menjelaskan, ketika orang menonton film horor jantung akan berdebar, karena dorongan adrenalin. “Ini mirip seperti berada di wahana taman hiburan. Anda bisa merasa takut, tapi pada saat yang sama mengetahui diri tetap aman,” katanya.

Walaupun otak menyadari kengerian itu tidak nyata, namun secara bersamaan akan timbul sugesti yang membuat ketakutan muncul di lain waktu selepas menonton.

Berikut efek tak menyenangkan jika memaksakan menonton film horor:

  • Efek tidur

Adrenalin akan dirasakan selama menonton film horor.  Direktur Media Psychology Research Center, Pamela Rutledge mengumpamakan itu seperti bermain kereta luncur (roller coaster). “Ketegangan dapat membuat kondisi seseorang sulit tidur,” katanya. Ketika orang sulit mendapat tidur berkualitas pada malam akan mempengaruhi kesehatan fisik dan mental.

  • Halusinasi

Kurang tidur bisa memberi dampak buruk terhadap otak, ketika memproses emosi pada hari berikutnya. Kualitas tidur yang buruk mengakibatkan perubahan tanggapan pancaindra, yaitu delusi, dan halusinasi. Rutledge mencatat, bahwa individu yang sensitif, tidurnya akan terganggu ketika adegan menakutkan dalam tayang film horor itu masuk ke dalam mimpi. Soal itu, maka ada baiknya sebelum menonton film horor mempertimbangkan waktu dengan aktivitas keseharian.

  • Kecemasan

Sally Winston menjelaskan, bahwa menyaksikan tayangan horor bisa menimbulkan perasaan yang tidak diinginkan. Biasanya akan muncul sensitivitas seperti kecemasan, karena orang ingin menghindari pengalaman ketakutan itu.

WILDA HASANAH

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus