Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kesehatan

Tanda-tanda Remaja Mengalami Anoreksia dan Bulimia

Anoreksia dan bulimia, dua gangguan makan yang banyak dialami remaja karena takut gemuk, bisa dikenali dari tanda-tanda ini.

29 Juli 2019 | 20.41 WIB

Gangguan Makan dari Media Sosial
Perbesar
Gangguan Makan dari Media Sosial

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Anoreksia nervosa dan bulimia nervosa merupakan dua kelainan makan akibat seseorang terlalu takut bertambah gemuk. Jika anoreksia cenderung makan hanya dalam jumlah yang sangat kecil, bulimia cenderung makan banyak tapi setelah itu dikeluarkan lagi. 

Dua kelainan pola makan ini banyak diderita remaja. Orang yang mengalami kelainan ini biasanya juga mengalami gangguan mental. Mereka mudah stres hanya karena kenaikan berat badan dan bisa berujung pada depresi.

Itu sebabnya, penderita kelainan ini harus segera mendapatkan pertolongan sebelum terlambat. Tapi bagaimana cara mengenali orang yang mengalami anoreksia dan bulimia?

Orang tua harus waspada ketika melihat anak mereka sangat kurus, terutama jika di bawah 18 tahun karena bisa jadi anak Anda tengah mengalami anoreksia. Pasalnya, kenaikan berat badan pada penderita anoreksia artinya bencana, dan mereka akan menghindari itu apa pun yang terjadi.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Ketika anak menderita anoreksia, ia akan memperlihatkan satu atau lebih dari tanda-tanda, di antaranya tidak mampu menjaga berat badan ideal, sering kelelahan, insomnia, konstipasi, kulit kekuningan atau timbul bercak yang diselimuti bulu halus, kulit kering. Selain itu, tekanan darah rendah dan khusus untuk perempuan tidak menstruasi selama tiga bulan atau lebih.

Orang tua juga perlu waspada jika anak memiliki perilaku tidak biasa, misalnya berolahraga secara berlebihan, sering mengeluh kegemukan meski badannya justru terlihat kurus, menolak untuk makan, menyingkirkan jenis makanan tertentu atau memotongnya kecil-kecil.

Tanda lainnya adalah menganggap setiap makanan yang masuk sebagai zat yang membuat gemuk, tidak ingin dikatakan kelaparan (denial), mudah marah, menarik diri dari kegiatan sosial, mood yang buruk, dan mengonsumsi obat penekan rasa lapar, obat pencahar, ataupun pil diet.

Pada penderita bulimia ada tanda-tana fisik yang agak berbeda, di antaranya berat badan bertambah dan berkurang dengan sangat drastic, bibir kering karena dehidrasi, mata merah atau terlihat ada garis merah yang menandakan aliran darah, mulut sensitif karena enamel gigi dan gusi tergerus, dan kelenjar getah bening membengkak

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Perilaku anak pun tidak biasanya, misalnya langsung pergi ke kamar mandi setelah makan, makan hingga merasa tidak nyaman (bukan kenyang), berolahraga secara berlebihan, terlebih setelah ia makan banyak, dan tidak ingin makan di depan orang lain.

SEHATQ.COM

 

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus