Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Terapi fisik ortopedia adalah salah satu jenis metode terapi dari fisioterapi. Terapi fisik yang satu ini merupakan terapi yang biasa ditangani karena muskuloskeltetal yang melibatkan otot, tulang ligmen, fascia, dan tendon atau lebih tepatnya terapi ini membantu mendiagnosis, mengendalikan dan mengobati gangguan serta cedera pada sistem muskuloskeltetal tersebut.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dikutip dari laman healthline.com, terapi fisik ortopedia merawat hampir semua kondisi yang mempengaruhi kemampuan untuk bergerak atau berfungsi secara fisik dalam kehidupan sehari-hari.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Selain itu dengan Terapi fisik ortopedi dapat menjadi pilihan pengobatan utama atau pelengkap untuk jenis kondisi muskuloskeletal seperti radang sendi, radang kandung lender, kanker, bahu beku, ketidakstabilan lutut, nyeri sendi, rentang gerak terabtas dan masih banyak lagi.
Selain itu, terapi fisik ini juga membantu proses penyembuhan setelah operasi seperti ortopedia atau tulang. Salah satu alat yang sering digunakan dalam terapi fisioterapi ini adalah stimulasi listrik. Biasanya berguna untuk mempercepat pemulihan pasien.
Dan, alat lainnya yang dibutuhkan dalam terapi ini akan disesuaikan dengan kondisi tubuh dari pasien itu sendiri. Hal ini karena alat yang digunakan di awal terapi biasanya akan berbeda seiring dengan perkembangan kondisinya.
ASMA AMIRA
Baca: Apa itu Fisioterapi Anak seperti Apa Penangannya?