Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Dokter Hewan dari Leo n Vets Clinic, Angela Maharani Rahardjo meminta para pemilik anjing tidak meninggalkan hewan di dalam mobil yang panas terlalu lama. Menurut Anggie, sapaan Angela, hal itu bisa berakibat dehidrasi hingga kematian pada hewan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sebelumnya, #SaveValent sempat menjadi trendingtopic di media sosial twitter. Seorang penunjung pusat perbelanjaan, Tommy Prabowo, menemukan seekor anjing yang ditinggal pemiliknya di dalam mobil di parkiran pusat perbelanjaan. Saat itu Valent, nama si anjing, sudah ditinggal selama delapan jam di dalam mobil yang panas. Menurut pemiliknya, Valent memang sudah biasa ditinggal di dalam mobil yang kacanya hanya terbuka sebesar dua jari saja. Baca: SaveValent, ini Kisah Orang Tinggalkan Anjingnya 8 Jam di Mobil
"Sangat tidak disarankan apalagi dalam waktu lama (meninggalkan anjing di dalam mobil)," kata Anggie.
Anggie mengatakan anjing dan hewan lain memiliki waktu yang berbeda-beda tahan berada di dalam mobil dengan kadar oksigen yang terbatas. Dampaknya pun akan berbeda. "Masing-masing anjing punya intake kadar oksigen untuk respirasi dan metabolisme tubuh yang berbeda-beda," kata Anggie.
Yang dapat dipastikan, semakin anjingnya banyak bergerak akan semakin banyak pula oksigen yang dibutuhkannya. Selain itu, suhu panas dengan sirkulasi udara yg sangat minim, anjing berada di dalam mobil dapat mengakibatkan tubuhnya dehidrasi. "Apalagi tanpa adanya minum," katanya. Baca: Atasi Jerawat ala Gigi Hadid atau Seleb lain? Simak ini
Efek lain yang dapat terjadi merupakan efek lanjutan dari kondisi kekurangan oksigen atau hipoksia dan tubuh yang dehidrasi dengan kondisi lingkungan yang panas atau kurang sirkulasi udara dapat berakibat heat stroke (serangan panas yang dpt mengakibatkan kejang bahkan sampai kematian).
Menurut Anggie, heat stroke dapat terjadi pada hewan terutama anjing dan kucing. "Karena anjing dan kucing tidak dapat mengeluarkan panas tubuhnya karena tidak berkeringat jadi mudah sekali terkena heat stroke," katanya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini