Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Pemilik Lisensi dan Direktur Crown Property Agency (CPA), Anthony Caudullo menjelaskan soal tipe apartemen yang semakin diminati pembeli. "Tipe apartemen yang diminati oleh para calon penyewa adalah unit dengan 1 kamar tidur tipe flexi dan unit dengan 2 tempat tidur," katanya dalam keterangan pers yang diterima Tempo pada pertengahan Oktober 2022.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
CPA adalah sub-divisi Crown Group yang bertugas memasarkan unit apartemen yang hendak disewakan oleh pemiliknya. Pada Oktiber ini, terlihat bahwa peminat apartemen di kawasan Sydney mencapai 275 unit atau naik sekitar 74 persen dibanding tahun lalu. Pada 2021, hanya ada jumlah unit apartemen yang disewakan berjumlah 158 unit.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Selain menjelaskan tipe apartemen yang sangat diminati masyarakat, Anthony juga mengatakan kelompok masyarakat profesional muda yang paling banyak menyewa apartemen mereka. "Dari para penyewa tersebut didominasi oleh profesional muda, pasangan muda yang bekerja di kawasan CBD dan pelajar asing," katanya.
Menurut laporan pasar sewa apartemen untuk bulan Juni 2022, Domain.com.au menyebutkan bahwa biaya sewa unit apartemen di Sydney akan mencapai rekor tertinggi baru karena naik lebih cepat daripada harga sewa rumah tapak.
Biaya sewa rata-rata unit apartemen terus meningkat lebih cepat dibandingkan rumah tapak setelah melonjak 5 persen pada kuartal bulan Juni menjadi Rp 5,250 juta per minggu. Jika dibandingkan secara tahun yang sama ini merupakan peningkatan tahunan tertajam dalam 14 tahun terakhir, yaitu sebesar 11,7 persen.
Sementara menurut laporan sewa bulan Juni 2022 dari analis properti PropTrack, terjadi peningkatan jumlah penyewa per properti yang tersedia sebesar 28 persen dari tahun ke tahun. Laporan tersebut juga menemukan penurunan jumlah daftar sewa hunian baru sebesar 13,8 persen atau lebih rendah secara rata-rata nasional dalam 10 tahun terakhir.
Peningkatan biaya sewa terjadi lebih cepat di kota-kota besar, seperti Sydney dan Melbourne, serta penurunan yang signifikan dalam total stok unit sewa selama setahun terakhir. Penurunan jumlah pasokan properti yang siap disewakan disebabkan hantaman pandemi Covid-19 yang mengakibatkan banyak proyek hunian baru terhambat proses penyelesainnya.
Tekanan sewa diperkirakan akan terus berlanjut akibat keterbatasan stok unit yang tersedia untuk disewakan membuat orang cenderung tidak ingin pindah yang menyebabkan biaya sewa akan semakin meningkat, ditambah dengan peningkatan permintaan sewa yang salah satunya dipicu oleh pembukaan gerbang internasional, khususnya para siswa yang akan melanjutkan studinya di Australia.
Direktur Penjualan & Pemasaran Crown Group Indonesia, Tyas Sudaryomo mengungkapkan bahwa banyak permintaan akan unit sewa dari pembeli asal Indonesia yang akan mengirimkan anak-anaknya melanjutkan studinya di Sydney, Australia. “Banyak dari mereka yang menanyakan unit sewa untuk anak-anaknya yang akan melanjutkan studinya di Sydney, sementara unit yang mereka beli masih berstatus off-the-plan” kata Tyas.
“Semenjak awal tahun 2022, bukan hanya calon pembeli, banyak juga yang menghubungi kami untuk menanyakan ketersediaan unit sewa bagi anak-anak mereka yang harus segera kembali ke Sydney”
“Sementara jumlah unit kami yang tersedia di lokasi-lokasi popular seperti Green Square, Waterloo dan Eastlakes tidak sebanding dengan lonjakan permintaan yang terjadi saat ini” kata Tyas.
Baca: Tak Kunjung Terima Unit Apartemen, Konsumen Meikarta Adukan PT MSU ke Jokowi