Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Banyaknya kasus perundungan atau kekerasan di lingkungan sekolah belakangan ini membuat sebagian orang tua mulai mempertimbangkan untuk menyekolahkan anak di rumah atau homeschooling. Sebagian lagi tetap memilih sekolah umum dengan pertimbangan aspek tradisional dan sosial.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Buat para orang tua yang lebih memilih homeschooling buat anak, berikut beberapa tips dari pakar, dilansir dari Fox News.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
1. Rileks
Memilih anak akan belajar di mana adalah keputusan besar buat orang tua dan anak. "Sungguh menyenangkan melihat anak-anak belajar dan menyukainya karena pendidikan yang cocok dengan mereka," ujar Jamie Gaddy, pemimpin redaksi homeschool.com yang menyekolahkan keenam anaknya di rumah.
2. Cek persyaratan resmi
Setiap daerah pasti punya aturan sendiri. Gaddy menyarankan orang tua untuk mengecek peraturan atau petunjuk terlebih dulu.
3. Gunakan peralatan yang tersedia
Banyak peralatan penunjang sekolah di rumah yang tersedia di pasaran. Pilih yang cocok dan sesuai dengan pendidikan anak.
4. Fleksibel
Menyekolahkan anak di rumah tak berarti belajar sesuka hati tapi tetap mesti mengikuti kurikulum yang berlaku. Namun sikap fleksibel tetap dibutuhkan untuk menyesuaikan jadwal belajar anak.
5. Terkoneksi dengan komunitas
Orang tua juga perlu terhubung dengan komunitas lain untuk berbagi ide dan pengalaman soal homeschooling. "Saya sarankan orang tua untuk bergabung dengan komunitas lokal dan bertanya-tanya," kata Gaddy.
6. Biarkan anak berhubungan dengan anak lain
Meski belajar di rumah, anak tetap perlu bersosialisasi dengan anak-anak lain. Interaksi sosial penting bagi anak.
7. Bangun rutinitas sehat
Belajar di rumah bukan berarti tak ada rutinitas yang harus dijalani seperti di sekolah, meski jadwal tak terlalu mengikat. Tentukan pukul berapa proses belajar dimulai, waktu istirahat, dan selesainya.