Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Gaya Hidup

Tips Mengelola Emosi bagi Orang Tua untuk Cegah Kekerasan pada Anak

Psikolog memberikan tips mengelola emosi yang bisa dilakukan orang tua untuk mencegah kekerasan pada anak. Berikut yang perlu dilakukan.

15 Januari 2025 | 11.52 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Ilustrasi orang tua memarahi anak/anak menangis. Shutterstock.com

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Psikolog klinis forensik Kasandra Putranto mengimbau orang tua untuk mengelola emosi demi mencegah kekerasan pada anak. Ia pun memberikan tips mengelola emosi yang bisa dilakukan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Mengelola emosi ketika mengalami hari yang buruk sangat penting bagi orang tua agar anak tidak menjadi sasaran emosi negatif tersebut,” kata lulusan Universitas Indonesia itu, Selasa, 14 Januari 2025.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ia mengatakan langkah pertama yang dapat dilakukan adalah mengenali dan mengakui setiap emosi yang dirasakan, seperti marah, frustasi, hingga rasa cemas. Dengan mengenali emosi tersebut orang tua dapat mengetahui cara mengelola ragam emosi yang dirasakan.

Selanjutnya, orang tua dapat mulai membiasakan diri berbicara dengan tenang. Caranya dengan mengambil napas dalam-dalam dan berbicara dengan suara yang lembut pada anak untuk menjelaskan kondisi yang sedang terjadi. Cara ini juga dinilai dapat membantu menghindari ledakan emosi.

“Jika situasi terasa terlalu berat, ambil waktu sejenak untuk diri sendiri, bisa berupa berjalan-jalan, meditasi, atau melakukan aktivitas yang menyenangkan untuk meredakan stres,” saran Kasandra.

Pendekatan disiplin yang positif
Apabila emosi masih belum terkelola dengan baik, orang tua dapat menggunakan teknik relaksasi berupa teknik pernapasan dalam, meditasi, atau yoga yang dapat membantu menenangkan pikiran dan tubuh dan lebih siap menghadapi anak dengan emosi yang lebih stabil. Perasaan juga bisa dibicarakan dengan pasangan atau teman agar dapat membantu melepaskan beban emosional dengan tujuan memberikan perspektif baru dan dukungan.

Kasandra juga menyarankan daripada melampiaskan emosi pada anak, orang tua bisa menggunakan pendekatan disiplin yang positif. Fokus pada komunikasi yang baik dan pengertian serta berikan contoh perilaku yang baik. Sedangkan dengan anak-anak dianjurkan untuk mengajak melakukan kegiatan yang menyenangkan bersama, seperti bermain, membaca, atau berolahraga. Menurutnya, cara ini dapat membantu memperkuat ikatan dan menciptakan suasana yang lebih positif.

“Setelah situasi mereda, luangkan waktu untuk merenungkan apa yang terjadi dan bagaimana mengelola emosi di masa depan. Ini dapat membantu orang tua belajar dari pengalaman dan menghindari pola yang sama,” tandasnya.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus