Tomat Antikanker Prostat

Bersyukurlah mereka yang gemar menyantap tomat. Semakin hari kian bertumpuk bukti-bukti khasiat buah berwarna merah segar ini. Riset terbaru menunjukkan, tomat menurunkan risiko kanker prostat pada pria. Adalah Edward Giovannuci, ahli kanker dari Harvard Public School, Boston, Amerika Serikat, yang menjadi komandan penelitian. Tak tanggung-tanggung, riset ini melibatkan 47.365 responden laki-laki dewasa yang tinggal di Boston. Sepanjang 12 tahun, dari 1986 sampai 1998, tim peneliti rutin mewawancarai responden guna memotret rincian pola makan mereka. Pada ujung riset, tim peneliti mencatat ada 2.481 responden yang terkena kanker prostat. Kemudian, tim Giovannuci melangkah ke tahap berikutnya, menganalisis hal-hal yang menjadi faktor pembeda antara responden yang sehat dan yang kena kanker. Berdasar data komplet milik responden, sorotan pun mengarah pada peranan tomat. Seperti dilaporkan dalam Journal of the National Cancer Institute edisi terbaru, Giovannuci menyimpulkan: menyantap tomat minimal dua kali sehari bisa menurunkan risiko kanker prostat sampai 23 persen. Tomat memang diketahui mengandung antioksidan jenis lycopene, yang berdaya kuat mengusir zat-zat radikal bebas. Sampah metabolisme inilah yang dicurigai mempengaruhi sel-sel kelenjar prostat untuk berbiak tak terkendali hingga menjadi kanker. Di sinilah kehadiran lycopene berperan menjaga kelenjar prostat?kelenjar yang terletak di samping kandung kemih dan berfungsi memproduksi cairan sperma?tetap bekerja dengan baik. Jadi, ?Silakan makan tomat banyak-banyak. Buah segar ataupun produk turunannya sama-sama bagus,? kata Giovannuci kepada Reuters Health, pekan lalu.