Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Baru-baru ini, masyarakat dihebohkan dengan sebuah video yang beredar di media sosial tentang acara pernikahan saat wabah virus corona. Dalam video yang pertama kali diunggah oleh akun Instagram @calvingunawan_mc itu, terlihat para tamu harus menggunakan hand sanitizer sebelum bersalaman dengan pengantin.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Adapun, pihak wedding organizer (WO) yang telah siap berdiri di dekat panggung untuk memberikan cairan antiseptik pembunuh kuman. Wedding organizer yang dimaksudkan itu adalah Premiere WO. Salah satu staf Premiere WO, Johan, pun menceritakan awal mula tercetusnya ide tersebut. Ia mengatakan bahwa ini adalah permintaan klien.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Awalnya mereka bilang tidak mau salaman. Tapi setelah meeting sebelum acara lagi, diputuskan untuk salaman karena beberapa hari sebelum acara ditemukan dua pasien positif corona di Indonesia, jadi klien minta disediakan hand sanitizer,” katanya saat dihubungi Tempo.co pada 11 Maret 2020.
Sebagai WO, Johan pun menuruti permintaan klien tersebut. Pihaknya akhirnya menyediakan total 24 botol hand sanitizer untuk dibagikan bagi seluruh tamu undangan.
“Diletakkan di titik-titik tertentu juga. Ada di depan meja registrasi, di dekat area katering, di tempat naik-turun pelaminan, semuanya sudah disiapkan,” jelasnya.
Reaksi para tamu undangan yang mengetahui hal tersebut pun sangat baik. Johan mengatakan mereka yang tetap ingin bersalaman menyambut prosedur dengan tertib.
“Kalau yang tidak mau salaman juga tidak masalah. Semuanya mendukung karena sekarang situasinya sedang kurang baik jadi mereka juga setuju saja,” ungkapnya.
Dengan ramainya video pemberian hand sanitizer oleh penyelenggara acara pernikahan di media sosial, Johan pun berharap bisa menjadi contoh bagi WO lainnya untuk memperhatikan kesehatan klien dan para tamu di tengah isu virus corona.
“Semoga penyelenggara lain bisa mengikuti ini. Para klien juga semakin terbuka untuk menyadari pentingnya kebersihan,” tuturnya.