Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dokter Widyawati mengajak orang tua untuk lebih waspada pada kesehatan kulit bayi. Menurut dia, orang tua kerap kali tidak menyadari bahwa kulit bayi yang sensitif rentan menimbulkan penyakit apabila tidak dirawat dengan benar.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Orang tua kerap kali menyepelekan kesehatan kulit bayi. Mereka tidak sadar bahwa kulit bayi berbeda dari kulit orang dewasa. Padahal kulit bayi relatif lebih mudah melakukan absorbsi dibanding kulit dewasa," kata Widyawati di Jakarta, Selasa 28 Maret 2023.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Widyawati menambahkan kondisi kulit bayi yang rentan tersebut terjadi karena kulit bayi lebih memiliki tingkat keasaman (pH) yang lebih tinggi dari orang dewasa. Ia mencontohkan salah satu masalah kulit yang paling sering dialami bayi karena kelalaian orang tua ialah ruam popok atau diaper rash. Ruam popok merupakan infeksi pada kulit yang dialami oleh bayi karena penggunaan popok yang tidak tepat.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mencatat penyakit yang kerap terjadi di bagian lipatan tubuh dan area genital bayi itu memiliki prevalensi global hingga 16,5 persen. Meski tidak menimbulkan fatalitas, tetapi ruam popok mampu membuat kualitas istirahat dan kesehatan buah hati terganggu apabila tidak ditangani dengan tepat.
Ada berapa penyebab ruam pada kulit bayi. Bisa saja karena ukuran popok yang terlalu ketat, kebiasaan jarang mengganti popok, hingga cara membersihkan alat genital yang tidak tepat.
Maka dari itu Widyawati membagikan beberapa langkah untuk mencegah penyakit ruam popok pada bayi.
Pertama, orang tua bisa menggunakan popok sesuai dengan berat badan anak. Tujuannya agar anak tidak terlalu banyak mengalami gesekan dengan bahan popok. Kedua, orang tua harus rutin menggantikan popok pada bayi dan membersihkannya sebisa mungkin dengan air bersih.
Widyawati mengatakan idealnya orang tua perlu mengganti popok pada bayi setiap tiga hingga empat jam sekali sehingga mencegah penumpukan bakteri dan kuman di area penggunaan popok.
Harapannya, anak bisa terhindar dari penyakit ruam popok yang bisa menurunkan kualitas kesehatan anak. Lebih lanjut, apabila ternyata kulit bayi lebih sensitif, orang tua juga dapat menggunakan krim di bagian kulit bayi yang kerap bergesekan dengan popok.
"Menjaga kesehatan kulit adalah salah satu kebiasaan yang baik dan harus diajarkan sejak kecil. Dengan begitu hal ini bisa membuat anak memiliki kesadaran tinggi untuk melakukan hal tersebut seumur hidupnya," kata Widyawati.
Pilihan editor: Hal yang Dianjurkan dan Dilarang dalam Perawatan Kulit Bayi
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.