Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Konflik Iran dan Amerika Serikat (AS) mencapai puncak titik didihnya. Usai serangan yang menewaskan komandan pasukan elit Iran, Mayor Jenderal Qasem Soleimani dan Komandan Hashsha-Shaabi Irak, Abu Mahdi al-Muhandis, Iran menyerang Kedubes AS di Irak dengan dua rudal.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sebelumnya, Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengancam akan melenyapkan situs budaya Iran. Sebagaimana dinukil dari Antara, Iran memiliki lebih dari 20 situs warisan budaya yang dilindungi Unesco. Situs-situs berusia 5000-an tahun yang berkenaan dengan arsitektur keagamaan menampilkan kecakapan hitungan geometri, desain abstrak dan praktik teknis yang tinggi.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
The Guardian merilis daftar sejumlah situs budaya yang mungkin akan lenyap jika Trump benar-benar mengebom Iran:
Persepolis adalah sebuah kota kuno yang terletak di Iran dan menjadi Situs Warisan Dunia UNESCO sejak tahun 1979. Reruntuhan Persepolis berada sekitar 60 km utara kota Shiraz dan merupakan salah satu tempat wisata paling populer di Iran. Foto: A. Davey/Creative Commons
Persepolis
Persepolis adalah permata mahkota situs arkelogi Iran. Berupa kompleks kota monumental yang dibangun pada abad ke-6 sebelum masehi. Dibangun lengkap dengan teras tinggi, tangga raksasa dan istana-istana marmer serta kuil.
Kota ini beberapa kali dihancurkan oleh pendatang, mulai dari Alexander the Great, namun masih menyisakan beberapa patung yang sangat terawat baik dan relief banteng, singa, makhluk mitos dan ukiran warga kekaisaran Akhemeniyah yang multikultural.
Masjid Shah Cheragh, Shiraz
Nama Shah Cheragh artinya adalah "Raja Cahaya", masjid dengan interior yang dipenuhi mosaik ubin berdesain geometris yang menciptakan efek cahaya kosmis nan cantik. Ini adalah tempat ziarah yang suram, tetapi efeknya disamakan dengan berada di dalam bola disko Islami raksasa.
Meski Masjid Shah Cheragh pernah rusak, namun kembali diperbaiki dan dipugar. Uniknya masjid indah ini terlihat biasa saja dari luar. Boredpanda.com
Katedral Vank
Iran memiliki sejarah Kristen yang panjang, terutama yang terkait dengan Armenia di perbatasan barat lautnya. Tiga dari gereja tertua di wilayah ini adalah situs warisan dunia Unesco.
Katedral Vank, dekat Isfahan, dibangun oleh orang Armenia yang terusir akibat perang Ottoman pada abad ke-17. Interiornya adalah tambal sulam dari lukisan dinding dan ukiran emas.
Jembatan Isfahan
Jembatan Khaju Isfahan dibangun pada abad ke-17. Jembatan yang panjangnya 130 meter itu berfungsi sebagai bendungan dan pintu air untuk mengendalikan sungai Zayanderud selain sebagai sarana penyeberangan. Lorong utamanya adalah ruang rapat umum yang teduh di mana wisatawan bisa menikmati kelezatan teh di rumah teh.
Jembatan Isfahan. Foto: @persiancultures
Masjid Sheik Lotfallah, Isfahan
Masjid ini bukanlah masjid terbesar namun desain interiorya paling mewah, mengingat dulu masjid ini dibangun untuk para anggota kerajaan bukan untuk rakyat umum.
Interiornya berhias ubin terindah. Bagian kubahnya memiliki hiasan ubin pola geometris yang sangat rumit, dikatakan menyerupai ekor burung merak - bukti jutaan jam perawatan dan tenaga kerja yang tak terhitung.
Masjid Imam Reza, Mashhad
Ini adalah masjid terluas di dunia, salah satu situs paling suci di Iran dengan lebih dari 25 ribu pengunjung tiap tahun. Selain itu, di kompleks masjid ini ada makam Imam Reza, imam ke-delapan muslim shiah. Kompleks terdiri dari masjid, lapangan, madrasah dan museum yang menyimpan banyak artefak historis.
Pasargadae bekas ibu kota Persia kuno. Foto: @xxnegelxx
Pasargadae
Pasargadae adalah ibu kota utama dari kekaisaran Akhemeniyah. dibangun oleh Cyrus Agung dengan gaya khas dengan istana berbentuk kolom, yang spektakuler dan bangunan-bangunan lain yang diletakkan di seberang taman-taman besar yang terbagi oleh saluran air.
Gaya taman Persia yang berpengaruh ini adalah prototipe untuk desain Asia, inspirasi untuk Taj Mahal India dan Alhambra Spanyol. Bangunan-bangunan itu sebagian besar adalah sisa-sisa, meskipun satu struktur yang bertahan adalah makam Cyrus sendiri.
Makam Daniel
Nabi Daniel dipercaya dimakamkan di bangunan ini di kota Susa. Makam Daniel, dengan kubah kerucutnya yang khas, pertama kali dicatat di abad ke-12 dan masih merupakan situs ziarah yang populer.
Benteng Bam
Bangunan batako terbesar di dunia, berasal dari abad keenam sebelum masehi. Ini lebih merupakan kota di atas bukit daripada bangunan tunggal, yang terbentang di lahan seluas 180.000 meter persegi (44 hektar), dengan benteng pusat dikelilingi oleh jalan-jalan, rumah dan pasar, semua dikelilingi oleh tembok setinggi tujuh meter.
Dinding Persepolis menunjukkan seni pahat yang berusia ribuan tahun dari budaya Persia. Foto: Max Cortesi/Atlas Obscura
Sebagian besar benteng sudah hancur akibat gempa bumi pada tahun 2003 tetapi rekonstruksi telah berlangsung sejak itu.
Gonbad-e Kavus
Ini adalah contoh lain dari keunggulan Iran kuno dalam bidang teknik dan arsitektur. Menara penguburan setinggi 50 meter ini berasal dari awal abad ke-11, dan satu milenium kemudian tampaknya masih merupakan menara batu bata tertinggi di dunia.