Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Perjalanan

4 Destinasi Wisata Mistis Rekomendasi Sara Wijayanto

Artis Sara Wijayanto mengatakan Indonesia punya banyak wisata mistis yang sangat elok.

14 Januari 2018 | 10.22 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Tempat wisata Lawang Sewu, Semarang, Jawa Tengah, 21 Juli 2015. Gedung bersejarah yang menjadi ikon kota Semarang ini ramai dikunjungi warga untuk menghabiskan waktu liburan Lebaran. TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Sesekali, cobalah wisata mistis. Artis Sara Wijayanto mengatakan Indonesia punya banyak wisata mistis yang sangat elok. Dia merekomendasikan 4 destinasi wisata mistis yang menarik untuk Anda kunjungi.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

1. Alas Ketonggo (Ngawi, Jawa Timur)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sara menjelaskan Alas Ketonggo adalah tempat Prabu Brawijaya V menanggalkan ageman (pakaian) sebelum moksa. Dalam ajaran Hindu, moksa berarti membebaskan diri dari ikatan duniawi dan terlepas dari siklus reinkarnasi. Alas Ketonggo merupakan hutan yang aura mistisnya kental. Masyarakat setempat menjadikan hutan ini tempat menenangkan diri dan bersemedi. Mengunjungi tempat ini menyadarkan kita betapa leluhur kita luar biasa. Tingginya kekuasaan tidak membuat mereka pongah, melainkan tetap rendah hati dan terus mencari ketenangan batin.

2. Lawang Sewu (Semarang, Jawa Tengah)

Sara belum pernah memasuki setiap ruang di Lawang Sewu. Namun dia pernah melintasi kawasan di depan Lawang Sewu. “Baru melintas, terasa ramai penghuninya. Kalau dilihat dengan mata batin, penunggunya banyak. Yang saya lihat, ada orang Belanda di halaman luar. Beberapa sahabat saya bilang, di dalam gedung ada wanita (Jawa) berambut panjang, hitam, tergerai. Ini salah satu gedung yang harus dimasuki,” ujar bintang film The Doll 2 ini.

3. Makam Raja-raja Mataram (Kota Gede, Yogyakarta)

Inilah tempat yang sangat dihormati masyarakat Yogyakarta. Kalau masuk ke sana, harus memakai ageman berupa kain jarit. Sara mengimbau generasi muda mengunjungi tempat ini untuk mengenal budaya dan tata krama lingkungan keraton. “Seingat saya, kalau masuk ke pemakaman enggak boleh terlalu ramai, pakai kain, tanpa alas kaki, dan ada jadwalnya. Saat datang ke sana, saya melihat (roh) para leluhur mengenakan busana Jawa, bagus sekali, dan memancarkan aura yang sangat positif,” kata perempuan 38 tahun itu.

4. Parangtritis (Yogyakarta)

Masih banyak pantai yang lebih indah di Yogyakarta, namun pantai yang dimiliki Parangtritis lebih dari sekadar keindahan alam. Daya tarik Parangtritis tampak saat kita mau meluangkan waktu untuk mengobrol dengan masyarakat sekitar. Pada hari-hari tertentu, mereka mengapungkan sesaji dari bibir laut.

“Tidak bisa dipungkiri, Indonesia mistis banget. Yang kita dengar, Parangtritis kediaman Ibu Ratu, Nyi Roro Kidul. Beliau menaungi daerah Selatan. Saya percaya beliau ada. Kalau dibilang saya pernah melihat, begitulah adanya. Beliau cantik sekali. Orang bilang, Nyi Roro Kidul mengenakan baju berwarna hijau, ya. Selain itu, beliau mengenakan selendang. Warna selendangnya sering berganti. Sampai di situ saja saya ceritanya. Beliau tidak terlalu suka dibicarakan,” ujar Sara, mengakhiri perbincangan.

TABLOIDBINTANG.COM

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus