Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Pertemuan antara budaya dan warisan. Lima kata itu tepat untuk menggambarkan Champagne, desa penghasil sampanye atau minuman anggur putih yang kondang seantero jagat.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Champagne adalah sebuah wilayah yang terletak di bagian utara Prancis. Nah, bila cuma punya waktu 4 hari di Prancis, tempat bersejarah ini adalah salah satu yang mesti masuk dalam daftar kunjungan anda. Sebab, di sana, orang akan merasakan mozaik kehidupan masyarakat Eropa sesungguhnya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Lantas kemana saja untuk 3 hari sisanya? Ini tip-nya.
Hari pertama: Berwisata sejarah ke Reims.
Daerah ini terkenal dengan anggur putihnya bergelembung. Di sanalah awal mula minuman kesohor di dunia tersebut muncul. Pelancong dapat menyaksikan para petani memproses anggur, memfermentasinya, hingga menjadikannya olahan minuman. Setiap tengah tahun, Champagne menggelar festival. Pengunjung bisa mencicipi anggur dari semua desa di sana sampai puas.
Dari Paris, anda bisa menumpang kereta api menuju Reims. Lama perjalanan tergantung jam keberangkatan, tapi berkisar antara 45 menit hingga 4 jam.
Hari kedua: Menyatroni Katedral Notre-Dame.
Berkunjung ke Perancis tak lengkap kalau tidak bertandang ke katedral. Ya, negara di benua Eropa itu memang memiliki gereja keuskupan dengan bangunan yang klasik semi-neo-gothik. Begitu pula di Reims. Wilayah itu punya bangunan katedral yang bernilai sejarah tinggi: Notre-Dame. Tempat ini adalah saksi penobatan raja-raja Prancis. Setidaknya, 33 raja dimahkotai takhta kekuasaan di sana.
Hari ketiga: Berfoto di kebun anggur Epernay.
Tak berbeda jauh dengan Reims, Epernay menawarkan lanskap kota dengan kebun anggur yang luas membentang. Kalau Reims dikenal dengan sejarahnya, Epernay kesohor lantaran memiliki rumah sampanye bergengsi, yakni Moet & Chandon, Pierre Jouet, Mercier, dan De Castellane. Ada pula bar bertengger—bar di atas pohon—yang menawarkan pengalaman unik minum anggur putih di antara hehijauan dedaunan.
Dari Paris, dengan menumpang kereta api, hany buuth waktu sekitar 1 jam lebih 15 menit.
Hari keempat: Berkelana ke 200 butik di Troyes.
Ternyata bukan hanya Paris yang berhak menyandang predikat sebagai kota fesyen di Prancis. Troyes, kota kecil berpenduduk 61 ribu jiwa, juga berwenang. Sebab, kota yang berjarak 183 kilometer dari Paris ini terdapat sekitar 200 butik yang menyimpan beragam label internasional ternama, seperti Mango dan Guess. Di sana pun berdiri outlet yang amat ternama dan menjadi tujuan para pelancong, yakni MacArthur Glen Troyes dan Marques Avenue Troyes.
FRANCISCA CHRISTY ROSANA
Berita lain: