Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Daftar liburan ke destinasi wisata di luar negeri biasanya mudah ditebak. Kalau Prancis, maka tentu ke Menara Eiffel, ke Jepang mampir Disneyland atau Tokyo, dan mandi onsen, ke New York Amerika Serikat, singgah di Broadway, dan banyak lagi.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Inti dari liburan adalah bikin senang, menemukan pengalaman baru, berjumpa orang baru dengan berbagai layar belakang dan cerita, serta relaksasi. Sekarang tinggal memahami bagaimana pilihanmu saat berwisata, apakah cenderung mengikuti aktivitas pelesiran yang sudah banyak dilakukan orang atau antimainstream.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Bagi mereka yang memilih aktivitas wisata berbeda, berikut tempat yang menarik untuk dikunjungi. Setiap daerah memiliki tantangan yang berbeda. Jadi, sebaiknya kamu siap untuk segala kemungkinannya.
- El Savador di Amerika Tengah
Mungkin kamu jarang mendengar ada orang yang ingin berwisata ke El Salvador. Beberapa kawasan di tempat ini memang terkenal dengan masalah keamanan. Tetapi saat berkunjung ke sini, kamu bisa bebas menjelajahi setiap sudut karena tidak perlu bersaing dengan turis lainnya. Artinya, kamu bisa sedikit berhemat karena bisa menikmati makanan dengan harga yang wajar sebagaimana masyarakat di sana. - Las Terrazas di Kuba
Saat berada di Kuba, wisatawan lebih tertarik berkunjung ke pantai. Di Kuiba juga ada tempat bernama Las Terrazas yang berada di pegunungan. UNESCO menetapkan tempat ini sebagai cagar biosfer. Dulu, Las Terrazas adalah perkebunan kopi. Wisatawan dapat mendaki perbukitan, menikmati suasana perkebunan kopi yang sudah tua, dan mengamati burung. Pengunjung yang ingin menyatu dengan alam, alih-alih memiliki anggaran terbatas, juga bisa berkemah dengan menyewa tenda. - Shaxi di Cina
Shaxi menjadi destinasi wisata yang cocok bagi wisatawan yang gemar jalan kaki. Wilayah ini memiliki suasana yang damai. Pengunjung dapat meniti jalur perdagangan teh yang dibawa dengan kuda pada masa lalu. Nikmati juga kesejukan di tepi Sungai Heihui. - San Cipriano di Kolombia
Di San Cipriano terdapat cagar alam yang menjadi sumber air murni. Untuk sampai ke sana, wisatawan harus naik kereta yang terbuat dari gerbong kayu dan yang digerakkan dengan mesin sepeda motor. Kereta ini berjalan di atas rel yang sudah usang. Perjalanan yang berlangsung selama 20 menit itu akan sangat mendebarkan. Perjalanan dengan kereta seharga USD 3 itu melewati tengah hutan dan tiada yang mengatur batas kecepatannya. - Tusheti di Georgia
Georgia adalah destinasi wisata tepat bagi pelancong yang ingin mempelajari arsitektur unik, budaya, dan pegunungan. Wisatawan dapat berkunjung ke situs arkeologi, tur mencicipi anggur, hiking di Kazbegi, mengunjungi desa abad pertengahan, dan mencicipi kuliner lokal yang lezat.
Tusheti merupakan daerah terpencil di berbatasan Rusia Chechnya dengan Dagestan. Sewalah kendaraan jika ingin ke Tusheti karena tidak ada transportasi umum di sana. Pilih jalur Omalo Loop supaya kamu dapat melihat menara abad pertengahan, desa kuno, dan perlintasan di dataran tinggi.
NATHASYA ESTRELLA | THE GONE GOAT
Baca juga:
Sejumlah Tempat Wisata Indonesia Masuk Nominasi World Travel Awards 2021