Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Bagi sebagian orang, travelling bukan aktivitas menarik. Terlebih bepergian seorang diri, butuh keberanian dan pertimbangan mata sebelum melakukannya. Namun di balik keresahan pikir soal melakukan perjalanan, ada beberapa manfaat yang bisa dirasakan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Mengutip situs Motivate Amaze Be Great, travelling -terutama jika sendirian, akan memaksa seseorang keluar dari zona nyaman, penuh tantangan, menguji kreativitas, dan keberanian. Ini adalah momentum yang tepat untuk mengenal diri, merasakan berbagai pengalaman, dan menjadi diri sendiri.
Berikut enam manfaat travelling untuk menggali dan mengembangkan potensi diri:
- Keluar dari zona nyaman
Seseorang harus keluar dari zona nyaman untuk mengetahui dan mengasah apa lagi yang bisa dia lakukan selain apa yang sudah menjadi rutinitasnya. Salah satu cara keluar dari zona nyaman ini adalah dengan pergi ke suatu tempat yang benar-benar baru.
Perjalanan membuat kita merasakan pengalaman baru, entah dalam hal budaya, bahasa, kuliner, suasana, apapun itu. Sebab, ketika travelling ke tempat baru, maka kita harus menyesuaikan diri dengan segala sesuatu yang ada di sana. - Bepergian memberikan perspektif baru
Berada di lingkungan baru membuka kesempatan bagi seseorang untuk melihat dan mengalami hal-hal yang menantang, entah baik atau buruk. Yang penting berpikir terbuka, membawa nilai-nilai universal tentang segala sesuatu yang baik, dan tidak menghakimi apapun.
Misalkan travelling ke negara-negara yang "kurang beruntung", pengalaman ini akan memberikan perspektif baru tentang kehidupan. Bepergian dapat membuka mata dan membantu kita melepaskan keyakinan keliru tentang orang lain, negara lain, dan dunia. - Bepergian memberikan keyakinan
Setelah seseorang mulai menikmati perjalanannya, maka dia akan lebih yakin bisa travelling lagi ke tempat lain yang lebih menarik. Percaya kita mampu melakukan hal-hal yang tidak diduga sebelumnya. Terus belajar, beradaptasi, dan mawas diri menjadi bekal utama untuk trip berikutnya. - Menyegarkan pikiran
Manusia butuh perubahan. Itu satu-satunya hal yang konstan di dunia. Ketika seseorang terjebak dalam rutinitas, maka segala sesuatu bisa membosankan, mengecewakan, tidak menginspirasi, dan tidak memotivasi. Saatseseorang kehilangan motivasi, mereka tidak merasakan sesuatu yang baru untuk penyegaran. Bepergian dapat memutus rantai rutinitas yang monoton sekaligus memberi pengalaman, pelajaran, dan petualangan baru. - Bepergian bagus untuk refleksi diri
Travelling juga bisa menjadi cara yang bagus untuk refleksi diri. Bepergian dapat membuat seseorang melihat di mana hidup mereka telah, sedang, dan akan pergi. Hal tersebut memberikan kesempatan untuk benar-benar memvisualisasikan gambaran yang lebih besar ketika seseorang tidak terganggu oleh apapun, kecuali dirinya sendiri. - Bepergian membantu mengenal diri lebih baik
Ketika memasuki lingkungan baru, naluri tertantang untuk membuat keputusan. Seseorang dapat mengetahui bagaimana mereka pada dasarnya mencoba untuk "bertahan hidup" di tempat dan lingkungan baru. Seseorang menjadi benar-benar tahu di mana letak kekuatan dan kelemahan, nilai-nilai yang diyakini, dan kepribadiannya. Ketika seseorang mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang diri sendiri, maka mereka dapat memutuskan masa depan dan menjadi individu yang lebih kuat.
BERNADETTE JEANE WIDJAJA | MOTIVATE AMAZE BE GREAT
Baca juga:
7 Tips Travelling Aman dan Nyaman saat Puasa
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.