Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Yogyakarta - Sebanyak 65 rute penerbangan di Bandara Internasional Adisutjipto, Yogyakarta, akan dialihkan ke Bandara Yogyakarta International Airport atau YIA di Kulon Progo, Yogyakarta. Pengalihan penerbangan ke YIA Kulon Progo itu akan dilakukan pada Oktober 2019.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
General Manager Bandara International Adisutjipto, Yogyakarta, Agus Pandu Purnama mengatakan pengalihan itu sekaligus memastikan Bandara YIA sudah beroperasi penuh pada akhir tahun nanti. "Pemindahan ini menjadi bagian untuk mendukung operasional Bandara YIA," kata Agus Pandu yang juga menjabat sebagai Pelaksana Tugas Sementara atau PTS General Manager Bandara YIA Kulon Progo pada Selasa, 9 Juli 2019.
Menurut Agus Pandu, sejumlah maskapai menyatakan siap beroperasi di Bandara YIA Kulon Progo. Bahkan ada yang sudah mengajukan rute baru. Pihak pengelola bandara dan maskapai penerbangan, dia melanjutkan, akan melakukan pertemuan lebih lanjut pada Rabu, 17 Juli 2019.
Bandara YIA Kulon Progo telah beroperasi pada Mei 2019. Penerbangan selama Mei lalu tercatat sebanyak 62 penerbangan. Pada bulan Juni 2019, jumlahnya melonjak menjadi 290 penerbangan dengan jumlah penumpang mencapai 27.717 orang.
Banyak penumpang dari wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah bagian selatan yang memilih turun di Bandara YIA Kulon Progo, yakni Cilacap, Kebumen, Purworejo hingga Temanggung dan Banjarnegara. Saat ini ada lima rute penerbangan di Bandara YIA Kulon Progo. Di antaranya Citilink yang melayani rute Halim - YIA pergi pulang dan Batik Air yang melayani rute YIA - Palangkaraya, YIA - Samarinda, dan YIA - Cengkareng dengan frekuensi penerbangan dua kali sehari. "Okupansi ke Palangkara dan Samarinda ini bagus, di atas 65 persen," kata Agus Pandu. "Kalau ke Jakarta memang hanya 50-an persen."
Airport Operation and Services Senior manager PT Angkasa Pura I, Nyoman Nur Rohim mengatakan bandara YIA Kulon Progo telah dilengkapi cargo dengan kapasitas 500 ton per hari. Ke depan, akan ada 200 ton untuk penerbangan internasional dan 300 untuk penerbangan domestik. "Kapasitas terminal kargo di Bandara YIA jauh lebih besar dibandingkan Bandara Adisutjipto," kata dia.
Pelayanan kargo akan menggunakan mekanisme standar internasional. Mulai dari pemeriksaan menggunakan X-Ray, explosive detector, hingga metal detector. Barang kiriman akan ditempatkan sesuai dengan kondisi dan jenis barang. "Di Bandara YIA Kulon Progo juga ada karantina untuk memeriksa dokumen satwa," kata dia.