Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Perjalanan

Ada 2.000 Penari Meriahkan Festival Hudoq di Kalimantan Timur

Festival Hudoq kembali digelar di Kabupaten Mahakam Ulu Kalimantan Timur. Tahun ini melibatkan 2.000 penari.

24 Oktober 2018 | 07.30 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Festival Hudoq yang digelarkan Kabupaten Mahakam Ulu, Kalimantan Timur pada November 2017. (Kemenpar)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Kabupaten Mahakam Ulu di Kalimantan Timur mempunyai keunikan tradisi yang dikenal dengan hudoq yang berupa tari topeng. Sesungguhnya arti hudoq dalam bahasa setempat artinya menjelma. Dengan menggunakan topeng burung, pemakainya memang berubah bentuk. Tradisi ini menjadi acara tahunan yang dikenal sebagai Festival Hudoq yang tahun ini digelar antara 25-28 Oktober 2018.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Tarian ini biasanya digelar saat awal menanam padi karena Suku Dayak meyakini bahwa hudoq mengungkapkan doa kepada Sang Pecipta agar padi tumbuh subur dan bebas hama. Selain itu, memberikan keberkahan dan kesejahteraan kepada masyarakat.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Festival Hudoq Mahakam Ulu diharapkan menjadi salah satu cara untuk mempromosikan budaya. Sekaligus mengkampanyekan potensi wisata, terutama di Kabupaten Mahakam Ulu," ujar Menteri Pariwisata Arief Yahya, Selasa, 23 Oktober 2018 seperti dalam siaran pers Kemenpar.

Menpar Arief Yahya berharap festival ini mampu meningkatkan kunjungan wisatawan ke Kalimantan Timur. "Saya berharap melalui kegiatan ini, jumlah kunjungan wisatawan baik mancanegara maupun domestik ke Kalimantan, khususnya Kalimantan Timur semakin meningkat. Silakan datang ke Mahakam Ulu dan nikmati festivalnya".

Baca Juga: 

Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu), Kristina Tening mengungkapkan tahun ini akan melibatkan sedikitnya 2.000 penari hudoq, sedangkan tahun lalu hanya sekitar 1.000 orang. "Festival Hudoq akan dipusatkan di lapangan sepakbola Ujoh Bilang. Di sekitar lapangan akan dibuatkan tenda yang didesain mirip serapo beratap kajang," ucapnya.

Para penari hudoq  datang dari hampir semua kampung yang tersebar di lima kecamatan di Mahulu. Kristina menyebutkan tari hudoq juga akan dirangkai dengan menugal (menanam padi) bersama. "Karena antara hudoq dan menugal merupakan satu kesatuan. Yakni setelah prosesi doa mau menanam, tentu harus dilanjutkan dengan menugal untuk ditanami padi," ucapnya. 

Tak hanya tari hudoq dan menugal yang bisa dinikmati penonton, tapi juga ada pergelaran seni, lomba kuliner, lomba olahraga tradisional hingga penampilan penyanyi jazz Trie Utami pada penutupan. Titik perjalanan untuk mencapai Mahulu adalah Balikpapan. Disambung perjalanan darat menuju Sendawar di Kutai Barat selama 8-9 jam, dilanjutkan dengan speedboat dalam 2,5 jam.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus