Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Air Mancur Trevi menjadi salah satu objek wisata yang paling banyak dikunjungi wisatawan di Roma, Italia. Pengunjung biasanya melakukan ritual lempar koin ke kolam air mancur sambil mengucapkan keinginan. Namun, kini pengunjung tak lagi bisa melempar koin ke kolam air mancur itu karena tengah dalam perawatan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sebagai gantinya, pengelola menyiapkan kolam kecil sementara, yang mirip kolam renang anak-anak, untuk tempat menampung koin. Kolam itu diletakkan hanya beberapa meter di depan air mancur, bertujuan agar turis tidak kehilangan ritual lempar koin.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kotak persegi panjang itu, dengan lapisan luar dari kayu tanpa hiasan, telah menimbulkan reaksi beragam. Turis bisa melempar koin melewati plastik pembatas. Ada yang mengatakan kolam itu cukup, ada juga yang menganggapnya mengecewakan.
"Saya pikir itu sangat manis bahwa orang masih bisa melakukan itu (melempar koin)," kata Marianna Strekstadt, yang berkunjung dari Belanda pada Jumat, 1 November 2024, seperti diansir dari Daily Mail, Sabtu, 2 November 2024.
Turis lainnya, Daniela Carbone, menganggap kolam pengganti itu jelek. Namun, dia tetap memberi anak-anaknya beberapa koin untuk dilempar. "Kita harus menyenangkan anak-anak," katanya.
Foto kolam kecil itu juga diunggah di Instagram Welcome to Favelas dan mendapat komentar yang beragam. "Anda pikir Anda sudah terbang 14 jam ke Air Mancur Trevi dan Anda menemukan kolam kecil di sana," kata seorang pengguna Instagram. "Dulu mereka menyelam di air mancur... sekarang mereka berenang di kolam renang." "Kita membuat dunia tertawa." "Katakan padaku untuk memberimu uang tanpa menyuruhku memberimu uang."
Tradisi Melempar Koin
Menurut cerita rakyat kota, melempar koin ke air mancur dari zaman Barok itu akan memastikan perjalanan kembali ke Roma. Tradisi ini menghasilkan sekitar 1,5 juta euro atau sekitar Rp25,7 miliar setiap tahunnya, yang telah disumbangkan ke badan amal Katolik Caritas selama 15 tahun terakhir.
Untuk mengelola banyaknya wisatawan yang mengunjungi air mancur tersebut, pejabat Kota Roma tengah menyusun rencana untuk menutup area di sekitar air mancur tersebut. Pengunjung diharuskan untuk memesan tiket secara daring dan membayar biaya sebesar 2 euro atau Rp34.000 untuk masuk. Begitu masuk, mereka akan memiliki waktu 30 menit untuk menikmati air mancur tersebut.
Persiapan Tahun Suci Katolik Roma 2025
Awal tahun ini, pengunjung diperingatkan untuk tidak bepergian ke Roma karena kota Italia itu sedang menjalani renovasi besar-besaran menjelang kemungkinan kedatangan 32 juta wisatawan pada Yubelium Tahun Suci Katolik Roma 2025.
Hari raya Vatikan itu membuat infrastruktur kuno Roma mengalami tekanan yang sangat besar. Kota ini merupakan salah satu kota yang paling banyak dikunjungi di dunia, dengan 21 juta wisatawan.
Selama Yubelium, umat Katolik dapat memperoleh pengampunan dosa khusus, atau pengampunan dosa-dosa mereka, jika mereka memenuhi persyaratan tertentu dan melakukan perbuatan baik atau berziarah.
INDEPENDENT | FINESTRESULLARTE