Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Yogyakarta - Pemerintah Kota Yogyakarta akan mulai membuka akses masuk bus pariwisata ke dalam kota melalui sistem satu pintu atau one gate system. Pembukaan akses masuk bus pariwisata itu bersamaan dengan turunnya status Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM Level 2 mulai pekan ini.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Wakil Wali Kota Yogyakarta, Heroe Poerwadi mengatakan uji coba sistem satu pintu itu berlaku mulai akhir pekan ini. "Kami sudah mematangkan prosedur one gate system ini selama sebulan terakhir," kata Heroe pada Rabu, 20 Oktober 2021.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Setiap bus pariwisata yang hendak masuk Kota Yogyakarta harus transit dulu ke Terminal Induk Giwangan. Di sini, pertugas akan memeriksa status setiap penumpang, baik dari hasil tes yang menunjukkan negatif Covid-19 dan apakah sudah mendapatkan vaksinasi atau belum.
Jika semua sesuai persyaratan, petugas akan memberikan kartu parkir dan melekatkan stiker sebagai tanda izin masuk ke dalam area perkotaan. Bus pariwisata itu pun boleh masuk ke dalam Kota Yogyakarta, parkir sesuai tiket kantong parkir tadi, serta dapat menaikkan dan menurunkan penumpang.
Ada tiga kantong parkir yang bisa digunakan oleh bus pariwisata tadi, yakni tempat khusus parkir Abu Bakar Ali, Senopati, dan Ngabean. Tiga kantong parkir tersebut berada di pusat kota atau sekitar kawasan Malioboro. "Apabila bus pariwisata tidak memiliki stiker dan kartu parkir, maka dilarang masuk masuk dalam kota dan parkir di area khusus parkir pusat Kota Yogyakarta," kata Heroe.
Pada akhir pekan besok, Heroe menambahkan, pemerintah baru menguji coba sistem satu pintu pada bus pariwisata untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan di lapangan dan menginventarisir persoalan yang muncul. Pemerintah Kota Yogyakarta juga berkoordinasi dengan kepolisian dan TNI untuk menindak bus pariwisata yang nekat menerobos melalui jalur alternatif lalu parkir di sembarang tempat.
Kepala Dinas Perhubungan Kota Yogyakarta, Agus Arif mengatakan, tersedia 127 slot atau satuan ruang parkir yang terdapat di tiga tempat khusus parkir tersebut. Apabila tiga kantong parkir tadi penuh, maka bus pariwisata dapat parkir di Terminal Giwangan dengan kapasitas maksimal 40 bus.
Wali Kota Yogyakarta Haryadi Suyuti mengatakan, Malioboro masih menjadi destinasi wisata utama di Yogyakarta. "Kami sudah mencanangkan Malioboro sebagai kawasan wajib masker dan wajib vaksin. Jadi, yang datang ke Malioboro harus memenuhi syarat itu," katanya.
#pakaimasker #jagajarak #cucitanganpakaisabun #hindarikerumunan #vaksinasicovid-19
Baca juga:
Bus Wisata Tolak Sistem One Gate Yogyakarta: Kami Jadi Kambing Hitam Covid-19
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.