Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jember - Kantor Desa atau balai desa Kemuningsari Kidul, Kecamatan Jenggawah, Kabupaten Jember menjadi obyek bagi banyak orang untuk ber-swafoto di sana. Pasalnya, bangunan kantor seluas 30x50 meter itu didesain mirip Istana Merdeka di Jakarta.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Mereka yang berswafoto di sini adalah yang hendak mengurus administrasi tertentu di balai desa itu. Tetapi ada juga yang sengaja datang untuk berfoto ria. Replika Istana Merdeka ini sekarang dikenal sebagai satu-satunya kantor desa termegah di kabupaten Jember.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Bangunan ini berdiri di lahan seluas 3 hektare. Strukturnya terlihat kokoh dengan enam tiang pancang beton di bagian depan. Untuk masuk gedung, pengunjung harus menaiki 12 anak tangga. Lambang Garuda Pancasila yang terpancag gagah di bagian atas, kian membuat kantor desa itu semakin megah.
Bangunan ini menjadi kian unik karena berada di tengah areal sawah. Sehingga tak jarang orang yang tengah melintas di depan kantor desa berhenti sejenak untuk berswafoto. Ada juga yang sekadar mengabadikan bangunan tersebut.
Kepala Desa Kemuningsari Kidul Sujarwo Adiwiyono mengatakan desain bangunan tersebut memang terinspirasi dari Istana Merdeka di Jakarta. Da kerap melihat istana itu dari televisi, dan itu memercikan ide untuk meniru desainnya.
Sujarwo mengatakan ia ingin memberikan pelayanan yang optimal kepada masyarakat. Salah satunya adalah dengan membangun kantor desa yang mirip istana kepresidenan. “Agar masyarakat senang berkunjung ke sini memproses urusan administrasi, dan perangkat desa punya semangat tinggi bekerja," kata dia kepada Antara.
Biaya pemabngunan kantor desa rasa istana merdeka tersebut dibutuhkan dana Rp5 miliar. Pembangunanya pun dilaksanakan bertahap sejak 2014. Dana pembangunan berasal dari berbagai sumber, di antaranya sisa belanja alokasi dana desa, pendapatan desa, dan pajak. Juga dari swadaya masyarakat.
Kelak, balai desa ini juga akan dijadikan tujuan wisata. Untuk itu di sisa lahan yang tersedia akan dibangun sarana penunjang obyek wisata, misalnya kolam renang, tempat memancing, dan taman rekreasi anak.
"Saya berharap kantor desa tidak hanya menjadi tempat untuk ngurus administrasi saja, namun bisa menjadi destinasi wisata baru yang akan memiliki dampak kesejahteraan masyarakat desa," ujar Sujarwo.
Kantor Desa Kemuningsari Kidul tersebut tidak mengunakan mesin pendingin ruangan. Untuk mecegah hawa panas, setiap ruangan memiliki jendela besar.
"Saya baru tahu ada balai desa yang megah seperti istana kepresidenan ini, padahal saya asli warga Jember," kata salah Aminah, warga setempat..
Menurut dia warga yang memandang bangunan megah dengan lambang burung Garuda Pancasila itu akan ikut merasakan semangat persatuan dan nasionalisme.
ANTARA
Artikel lain: Kampung Markisa Tangerang Bersolek Sambut Asian Games