Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Bali segera memiliki pelabuhan besar sebagai tempat merapat kapal pesiar. Bali Maritime Tourism Hub atau BMTH menjadi fasilitas yang nantinya mengakomodasi kebutuhan transportasi laut sekaligus wisata di kawasan Benoa, Bali.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno meninjau proyek pembangunan Bali Maritime Tourism Hub yang ditargetkan rampung pada 2023. "Kami berharap pembangunan Bali Maritime Tourism Hub sesuai rencana, sesuai anggaran, sesuai tenggat, dan sesuai dengan kebutuhan spesifik," kata Sandiaga Uno di Bali seperti dikutip dari siaran pers Kementerian Pariwisata, Sabtu 13 Februari 2021.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pelindo III menggarap proyek pembangunan Bali Maritime Tourism Hub di Pelabuhan Benoa Bali. Tempat itu akan menjadi hub terminal cruise atau tempat sandar kapal pesiar terbesar di Indonesia. Selama ini kapal pesiar yang bisa sandar Pelabuhan Benoa sepanjang 280 meter, nantinya menjadi 350 meter. Kapal pesiar sebesar ini mampu mengangkut 6.000 penumpang.
Di Bali Maritime Tourism Hub juga terdapat pelayanan barang dan pariwisata. Di Benoa selatan akan menjadi tempat marina yacht, cruise terminal, dan theme park. Sementara di Benoa Utara merupakan terminal energi, seperti LNG Terminal, Liquid Cargo Storage. Benoa bagian barat terdapat fasilitas Wet Berth, Dry Berth, Yacht Club, Sport Facility, Lounge and bar, Bali Fish Market, sampai retail UMKM.
Sandiga Uno juga mengecek berbagai fasilitas penunjang untuk wisatawan. Mulai dari area keberangkatan, imigrasi, dan rencana pembangunan Bali Maritime Tourism Hub. Dia menjelaskan, Legend of the Sea menjadi kapal pesiar terbesar yang pernah bersandar di Benoa. Dan pada satu kesempatan di 2019 ada dua kapal pesiar besar bersandar dalam waktu yang bersamaan. "Jadi sudah terbukti kapasitasnya," katanya.
Keberadaan Bali Maritime Tourism Hub ini diperkirakan mempu menggenjot kunjungan 427.723 wisatawan domestik dan 133.777 wisatawan mancanegara pada 2023. Lapangan kerja juga akan terbuka bagi lebih dari 20 ribu orang serta membuka ruang pameran dan penjualan produk UMKM.
Ketua Kamar Dagang dan Industri atau Kadin, Rosan P. Roeslani mengatakan, pembangunan infrastruktur termasuk yang berhubungan dengan pariwisata harus tetap berjalan meski dalam siatuasi pandemi Covid-19. "Kita tahu Covid-19 akan berakhir," katanya. Lagipula, Rosan melanjutkan, Indonesia yang merupakan negara kepulauan belun punya dermaga yacht bertaraf internasional.
CEO Pelindo III Regional Bali Nusa Tenggara, I Wayan Eka Saputra mengatakan, proses pembangunan Bali Maritime Tourism Hub mencapai 10 persen sejak dimulai pada pertengahan Desember 2020 dengan 15 paket pekerjaan. Pada 2019, menurut Wayan Eka, tercatat 67 kapal pesiar yang mengangkut sekitar 65 ribu wisatawan. Namun sepanjang 2020, jumlah kapal pesiar yang bersandar turun drastis, yakni hanya 25 unit.
Ditambah kapal pesiar itu hanya bersandar delapan jam saja, sehingga waktu berwisata di Bali sangat singkat. Dengan ketersediaan fasilitas yang lengkap di Bali Maritime Tourism Hub, wisatawan bisa melakukan lebih banyak kegitan dan menikmati berbagai atraksi wisata. "Kami berharap pembangunan ini bermanfaat untuk masyarakat dan industri pariwisata di Bali," kata I Wayan Eka Saputra.