Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Banyuwangi - Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, diprediksi menjadi salah satu daerah jujugan wisata selama masa Libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru). Hal ini juga bakal berdampak pada padatnya penumpang di Bandara Banyuwangi.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
General Manager Angkasa Pura Indonesia Kantor Cabang Bandara Banyuwangi Johandi Seno Acton memperkirakan Bandara Banyuwangi bakal mengalami lonjakan kunjungan wisatawan sebesar 30 persen pada momen libur Nataru nanti.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Puncak kedatangan diprediksi terjadi pada 21 Desember, dan kembali pada 30 Desember," ujar Johandi Seno Acton melalui keterangan tertulis yang dikutip TEMPO, Sabtu, 14 Desember 2024.
Johandi mengatakan untuk mengantisipasi lonjakan penumpang itu, pihaknya akan menyiapkan posko dan tambahan frekuensi penerbangan pada 29 Desember dengan dilayani maskapai Batik Air.
Pantau Kesiapan Bandara Banyuwangi
Kementerian Pariwisata menyempatkan untuk memantau kesiapan Bandara Banyuwangi dalam menyatakan kedatangan wisatawan selama libur Nataru mendatang. Pengecekan kesiapan itu langsung dilakukan Wakil Menteri Pariwisata RI Ni Luh Enik Ermawati atau yang kerap dikenal Ni Luh Puspa yang sekaligus melakukan kunjungan kerjanya ke Kabupaten Banyuwangi, Jumat, 13 Desember 2024.
Ni Luh Puspa hendak memastikan kesiapan Bandara Banyuwangi dalam menghadapi potensi lonjakan penumpang pada momen Nataru ini. Mantan jurnalis televisi ini melihat langsung kesiapan sarana dan prasarana serta fasilitas di Bandara Banyuwangi. Seusai berkeliling, Ni Luh memastikan Bandara Banyuwangi siap menyambut kedatangan turis yang akan berkunjung di akhir tahun.
“Saya sudah cek beberapa fasilitasnya, mulai toilet, ruang tunggu, semuanya bagus. Bahkan Bandara Banyuwangi juga menawarkan experience bagi pengunjung. Salah satunya, musik angklung paglak yang dimainkan secara live. Ini menarik. Semoga ke depan semakin banyak yang datang ke Banyuwangi,” ujar Ni Luh.
Paket Wisata 3B
Menurut Ni Luh, seiring dengan destinasi wisata yang terus berkembang, didukung berbagai atraksi yang disajikan, Banyuwangi memiliki peluang besar mengalami lonjakan kunjungan wisatawan pada momen Nataru. Sebagian wisatawan diprediksi bakal mendarat di Bandara Banyuwangi.
Terlebih saat ini sudah tersedia paket wisata yang mengkoneksikan destinasi di Banyuwangi-Bali Utara-Bali Barat (3B). Hal ini semakin membuka peluang meningkatnya kunjungan wisatawan ke Banyuwangi.
“Ini terus kami dorong. Salah satu yang terus disiapkan adalah konektivitasnya agar wisatawan dari Banyuwangi bisa langsung sampai ke Lovina sebagai titik utama di Bali Utara. Dan kita akan melakukan penguatan daya saing di destinasi-destinasi Banyuwangi untuk menarik wisatawan berkunjung ke Banyuwangi,” ujarnya.
Penjabat Sekretaris Daerah Kabupaten Banyuwangi, Guntur Priambodo, mengatakan Banyuwangi telah bersiap menyambut kedatangan wisatawan. Salah satunya, dengan terus meningkatkan dan melengkapi infrastruktur pariwisata daerah.
“Akses ke Banyuwangi semakin mudah dengan adanya bandara, kemudian ketersediaan akomodasi yang semakin memadahi, serta atraksi yang digelar secara terjadwal sepanjang tahun akan menjadi daya tarik bagi wisatawan untuk berkunjung ke Banyuwangi,” ujar Guntur.
Pilihan Editor: Ngopi Sepuluh Ewu, Merajut Persaudaraan Lewat Secangkir Kopi di Desa Wisata Osing Kemiren Banyuwangi