Bawa Cairan ke Dalam Pesawat Pahami Aturan 3-1-1

TEMPO.CO, Jakarta - Baru-baru ini trik membawa cairan selama penerbangan viral di TikTok. Trik itu menyarankan jika ingin membawa cairan ke dalam pesawat sebaiknya dibekukan dulu, agar aman dari pemerikan keamanan. Namun menurut Transportation Security Administration atau TSA wisatawan harus mengikuti aturan 3-1-1 saat membawa cairan dalam hand luggage.

Aturan 3-1-1 mengharuskan penumpang membawa satu kantong quart-size yang berisi cairan, aerosol, gel, krim, dan pasta. Setiap barang di dalam tas itu harus lebih kecil dari 3,4 ons atau 100 mililiter. Kalau jumlah lebih besar harus dimasukkan ke dalam koper di bagasi pesawat.

Beberapa benda mungkin yang bisanya dianggap tidak cair, mungkin termasuk dalam aturan ini. Misalnya selai kacang yang dapat dioleskan. Jadi boleh dibawa ke dalam kabin tapi jumlahnya harus lebih kecil dari 3,4 ons. 

Namun ada dua pengecualian penting dalam aturan 3-1-1, yaitu obat-obatan dan nutrisi bayi dan anak. "TSA mengizinkan sejumlah besar cairan, gel, dan aerosol yang diperlukan secara medis dalam jumlah yang wajar untuk penerbangan Anda, namun Anda harus melaporkannya kepada petugas TSA di pos pemeriksaan untuk diperiksa," pernyataan dalam website.

Dengan begitu, susu formula, ASI, minuman balita, dan makanan bayi/balita dianggap sebagai cairan yang diperlukan secara medis. Carian itu dapat dibawa dalam jumlah yang lebih besar melalui pos pemeriksaan, tapi informasikan kepada petugas TSA.   Namun, Anda tetap perlu memberi tahu petugas TSA.

Cairan beku 

Cairan beku diperbolehkan melewati keamanan asalkan benar-benar beku.  Jika meleleh sebagian, menjadi cair, atau terdapat cairan di dasar wadah, maka harus memenuhi persyaratan cairan standar. Petugas TSA yang akan memutuskan apakah suatu barang diperbolehkana atau tidak saat melewati pemeriksaan. .