Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Seleb

Berpotensi Rusak Lingkungan, Raffi Ahmad akan Mundur dari Proyek Beach Club di Gunungkidul

Puluhan ribu orang menandatangani petisi tolak pembangunan beach club Raffi Ahmad di Gunungkidul. Dia tegaskan akan menarik diri dari proyek tersebut.

12 Juni 2024 | 00.30 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Raffi Ahmad. Foto: Instagram/@raffinagita1717

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Rencana Raffi Ahmad untuk membangun resort, vila, dan beach club di Gunungkidul, Yogyakarta mendapat kecaman dari masyarakat hingga pemerhati lingkungan. Proyek yang diumumkan sejak Desember tahun lalu itu dinilai akan berdampak buruk bagi lingkungan sekitarnya.

Petisi untuk menolak pembangunan resort Raffi Ahmad telah ditandatangani oleh lebih dari 44 ribu orang. Petisi berjudul "Tolak Pembangunan Resort Raffi Ahmad di Gunungkidul!" itu dibuat oleh Muhammad Raafi pada 21 Maret 2024.

Raffi Ahmad Siap Mundur dari Proyek Pembangunan Beach Club di Gunungkidul



Setelah menerima banyak kritik mengenai keterlibatannya dalam rencana besar itu, Raffi Ahmad akhirnya angkat bicara. Presenter yang sedang berada di Tanah Suci untuk menjalankan ibadah haji, membuat video tanggapan yang diunggah di Instagramnya pada Selasa, 11 Juni 2024.

"Pada momen ini saya ingin menyampaikan pernyataan terkait berita yang sedang ramai dibicarakan, proyek di Gunungkidul. Saya sebagai warga negara Indonesia yang taat hukum, saya juga sangat mengerti bahwa terdapat beberapa kekhawatiran dari masyarakat terkait proyek ini yang belum sejalan dengan peraturan yang berlaku," kata Raffi dalam video 1 menit 18 detik itu.

Raffi menyatakan bahwa dia akan mundur dari proyek pembangunan resort hingga beach club di Gunungkidul. Menurutnya, mengikuti aturan yang berlaku adalah yang terpenting. "Dengan ini, saya menyatakan akan menarik diri dari keterlibatan saya dalam proyek ini. Karena bagi saya apapun yang saya lakukan dalam bisnis-bisnis saya ini wajib sesuai dengan peraturan yang berlaku di Indonesia terutama harus dapat memberikan manfaat yang baik untuk seluruh masyarakat Indonesia," katanya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Raffi Ahmad di depan view Pantai Krakal, Yogyakarta untuk memulai bisnis barunya. Foto: Instagram.

Raffi bersedia untuk mundur karena pembangunan tersebut berpotensi merusak lingkungan. "Jika hal ini memang belum memberikan manfaat serta dapat menimbulkan kerugian bagi masyarakat dan lingkungan, saya akan menarik diri dari proyek ini. Saya berharap pernyataan yang saya sampaikan dapat memberikan kejelasan terkait berita ini," kata Raffi di akhir video.

Isi Petisi Penolakan Pembangunan Beach Club Raffi Ahmad



Seperti klaim Raffi Ahmad sebelumnya, beach club yang rencananya akan dibangun di tebing pinggir Pantai Krakal itu akan menjadi yang terbesar di Indonesia. Dalam petisi penolakan disebutkan bahwa wilayah tersebut termasuk dalam Kawasan Bentangan Alam Karst (KBAK) Gunung Sewu. "Itu kawasan lindung geologi. Yang harusnya enggak boleh dibangun apa-apa," tulis Muhammad Raafi.

Dia juga menambahkan pernyataan dari Wahana Lingkungan Hidup Indonesia atau WALHI Yogyakarta, "dampak negatif pembangunan resort di Gunungkidul berupa: kekeringan, krisis air bersih, kerusakan karst, serta banjir dan longsor."

Petisi ini ramai beredar di media sosial terutama Instagram Story. Ribuan akun telah membagikan template dengan foto Raffi Ahmad mengenakan helm proyek, dilengkapi dengan seruan penolakan pembangunan beach club di Gunungkidul. Selain itu, poster tersebut juga menyinggung soal izin yang diberikan oleh Pemerintah Daerah.

"Kata WALHI, proyek ini belum ada Analisis Dampak Lingkungan (AMDAL)-nya. Juga bakal menabrak Permen ESDM No 17/2012. Coba bayangin, kok bisa? Kok bisa Bupati Gunungkidul Sunaryanta ngasih izin?" bunyi keterangan tersebut.

Rencana Raffi Ahmad Bangun Beach Club di Gunungkidul



Raffi Ahmad pertama kali mengungkapkan rencana bisnisnya di bidang properti ini pada 17 Desember 2023. Diketahui, Raffi Ahmad bekerja sama dengan investor lokal Yogyakarta Arbi Leo. Ia membentuk perusahaan dengan nama PT Agung Rans Bersahaja Indonesia (ARBI) untuk menaungi bisnis propertinya wisata terpadunya.

"Spill dikit perencanaan Beach Club, @rojo.sambel pinggir laut terbesar di Indonesia, 300 Villa, Resort and Spa di Pantai Krakal Gunung Kidul Yogyakarta. Semoga 2025 rampung perlahan dan siap menerima warga lokal yang siap bekerja, wisatawan lokal dan mancanegara berbagai kalangan bisa menikmati keindahan Gunung Kidul Yogyakarta," tulis Raffi Ahmad, akhir tahun lalu di Instagram pribadinya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus