Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Objek Wisata Istana Siak Assereyah Hasyimiah atau Istana Matahari Timur di Riau, kembali menerima kunjungan wisatawan mulai besok, Senin 22 Juni 2020. Seperti destinasi wisata lainnya, pengunjung harus mematuhi protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran Covid-19.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pejabat Sekretaris Daerah Pemerintah Kabupaten Siak, Jamaluddin mengatakan sebelum dibuka untuk wisatawan, pengelola telah melakukan sosialisasi pelaksanaan tatanan new normal. "Supaya jangan ada kasus baru setelah objek wisata ini dibuka," kata Jamaluddin di Siak, Sabtu 20 Juni 2020.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Protokol kesehatan yang harus ditaati oleh pengunjung antara lain memakai masker. Pengujung harus mengenakan masker mulai dari membeli karcis. Saat masuk ke pagar Istana Siak, petugas akan mengarahkan wisatawan untuk mencuci tangan.
Pengunjung memperhatikan patung diorama yang dipakaikan replika pakaian adat kesultanan Istana Siak Sri Inderapura ketika mengisi libur alhir tahun di Kabupaten Siak, Riau, Minggu 30 Desember 2018. Kini istana ini menjadi salah satu objek wisata yang kerap dikunjungi wisatawan apabila berkunjung ke Provinsi Riau. ANTARA FOTO/Rony Muharrman
Wisatawan tak bisa langsung masuk ke dalam istana yang merupakan peninggalan pemerintahan Sultan Syarif Hasyim dan dibangun pada 1889, itu. Pengunjung harus mengantre menunggu giliran untuk masuk di tenda yang telah disediakan. Jika sudah waktunya masuk, wisatawan punya waktu 20 sampai 30 menit untuk menikmati suasana di dalam Istana Siak.
Terpisah, Ketua Perhimpunan Ahli Epidemiologi Indonesia atau PAEI Cabang Riau, Wildan Asfan Hasibuan mengatakan hingga kini belum ada obat dan vaksin Covid-19. Meski begitu, dia melanjutkan, masyarakat tetap dapat menjalani aktivitas dengan aman dan sehat asalkan menaati protokol kesehatan yang telah ditentukan.
"Yang penting tetap disiplin dan ada pengawasan kepada masyarakat," ucapnya. Kabupaten Siak, menurut Wildan, sudah siap menerapkan tatanan new normal agar tetap produktif dan aman dari Covid-19.