Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Magelang - Dua dari lima Gajah Sumatera (elephas maximus sumatranus), yang selama ini dirawat oleh PT Taman Wisata Candi (TWC) di Candi Borobudur dihibahkan kepada PT Taman Satwa Semarang atau Semarang Zoo. Pengelolaan Semarang Zoo di bawah pengawasan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jawa Tengah.
Hibah Gajah Sumatera untuk Dukung Konservasi Satwa Liar
General Manager of Borobudur, Jamaludin Mawardi menuturkan, hibah satwa gajah ini merupakan bentuk dukungan PT TWC bagi upaya konservasi satwa liar yang dilindungi oleh negara, melalui mitra yang lebih kredibel dan profesional. "Program tersebut juga merupakan bentuk sinergi antar ekosistem pariwisata dan ekosistem konservasi satwa," kata Jamal di Candi Borobudur, Rabu, 14 Juni 2023.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Jamal menuturkan, hibah gajah tersebut juga merupakan bentuk saling mendukung pengembangan nilai edukasi dan pengetahuan kepada masyarakat luas mengenai hewan endemik Indonesia. "Cara tersebut juga merupakan bentuk dukungan tentang pentingnya aktivitas konservasi sumber daya alam secara berkelanjutan kepada masyarakat Indonesia," ucap Jamal.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Proses hibah ini diawali dengan koordinasi bersama untuk mengawal proses pemindahan (translokasi) satwa dari kawasan Taman Wisata Candi Borobudur, Magelang, ke Semarang Zoo, Jawa Tengah. Pemindahan ini dilaksanakan dengan kerja sama dan kolaborasi berbagai pihak.
5 Gajah Sumatera di Candi Borobudur
Bona, Gajah Sumatra yang dipelihara PT TWC Borobudur dihibahkan ke Semarang Zoo (Tempo.co/Arimbihp)
Adapun pihak yang dimaksud, kata Jamal, yakni BKSDA Jawa Tengah, BKSDA Yogyakarta, Polresta Magelang, Polisi Kehutanan Provinsi Jawa Tengah, pengelola kebun binatang terkait, dokter hewan, akademisi, pawang Gajah (mahout) dan sejumlah lembaga swadaya masyarakat. Sebagai informasi, di Candi Borobudur yang dikelola PT TWC, terdapat lima satwa gajah yang terdiri dua jantan (bernama Bona dan Endra) serta tiga betina (Eca, Lisi, dan Zella).
Gajah-gajah ini diberikan tempat tinggal yang layak, menikmati rumput segar serta makanan pendamping berupa wortel, kacang panjang dan timun. Secara rutin, para pawang gajah (mahout) juga mengajak kelima satwa besar ini jalan-jalan, berkeliling menikmati keindahan alam sekitar.
Kelima gajah ini juga mendapatkan perawatan dan pengecekan medis secara berkala, untuk memastikan kesehatan para gajah tetap dalam kondisi baik. Bahkan, wisatawan dapat berinteraksi dengan kelima Gajah sambil mengabadikan moment dengan kamera.
Saat ini, Bona dan Zella sebagai satu pasang gajah ditempatkan di Semarang Zoo. Proses pemindahan (translokasi) 2 (dua) Gajah ke Semarang Zoo telah dilakukan kemarin, Selasa, 13 Juni 2023. Proses pemindahan gajah dipilih pada waktu sore hari menjelang malam, disesuaikan dengan suasana dan kondisi para gajah.
Jamal menuturkan, dalam perjalanan, PT TWC bersama pengelola kebun binatang terkait juga berkoordinasi dengan pihak kepolisian untuk membantu kelancaran lalu lintas dalam proses
translokasi satwa gajah. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi perjalanan yang terlalu lama.
Pilihan Editor: Gajah Sumatera Tak Sekadar Untuk Wisata, Tapi Penting Bagi Dunia
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “http://tempo.co/”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.
Foto 
