Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Perjalanan

Cara Pegiat Pariwisata Senggigi Lombok Isi Tahun Baru 2021 Saat Pandemi Covid-19

Destinasi wisata Senggigi di Lombok Barat, menjadi contoh bagi destinasi wisata lain di Nusa Tenggara Barat atau NTB.

3 Januari 2021 | 12.59 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Kegiatan Plogging ditujukan untuk membersihkan kawasan Senggigi dari sampah. TEMPO/Supriyantho Khafid

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Mataram - Para pegiat pariwisata di Lombok mengisi libur Tahun Baru 2021 dengan bersih-bersih tempat wisata. Pada Sabtu, 2 Januari 2020, sejumlah pemangku kepentingan di dunia pariwisata membersihkan kawasan wisata Senggigi, Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat atau NTB.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Para pegiat pariwisata yang membersihkan destinasi wisata Senggigi itu terdiri dari petugas Dinas Pariwisata Kabupaten Lombok Barat, Lombok Ocean Care, Gerakan Masyarakat Wirausaha Nusa Tenggara Barat, Sahabat Pariwisata Nusantara, Sekolah Tinggi Pariwisata Mataram. Ada pula relawan dari Filipina dan beberapa warga negara asing yang turut membersihkan jalanan di kawasan Senggigi.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Walaupun tidak ada perayaan tahun baru, agenda bersih-bersih ini menjadi kegiatan rutin," kata Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Lombok Barat, Saepul Akhkam. Senggigi sebagai destinasi wisata populer di NTB, menurut dia, harus bisa menjadi contoh bagi kawasan wisata lainnya, terutama dalam hal kebersihan.

Liburan Akhir Tahun Pantai Senggigi Lombok

Ketua Sahabat Pariwisata Nusantara Nusa Tenggara Barat (NTB), Lalu Puguh Mulawarman mengatakan ada hikmah yang bisa dipetik di tengah lesunya sektor pariwisata. "Kita bisa mempersiapkan diri sebaik mungkin untuk menyambut kedatangan tamu di masa mendatang," kata Puguh Mulawarman.

Kegiatan bersih-bersih ini, dia menjelaskan, merupakan salah satu persiapan sebelum wisatawan kembali berdatangan ke Senggigi. "Kalau tidak bersiap-siap, ketika kemudian tamu datang dan kondisi ramai, kita jadi gagap," katanya. Jika

Seluruh pemangku usaha pariwisata, Puguh Mulawarman melanjutkan, jangan mengabaikan kondisi lingkungan sekitar dan tetap menjaga fasilitas yang ada. Apabila suasana di destinasi wisata seperti tidak terawat, maka wisatawan pun tak ingin datang ke sana.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus