Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Batam - PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) Tanjungpinang menunda keberangkagan KM Bukit Raya dari Kijang, Kabupaten Bintan, ke beberapa daerah. Penundaan itu disebabkan cuaca buruk yang melanda Provinsi Kepulauan Riau Kepri beberapa hari belakangan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Saat dihubungi dari Batam, Kepala Cabang Pelni Tanjungpinang Putra Kencana membenarkan penundaan keberangkatan KM Bukit Raya tersebut. Awalnya KM Bukit Raya direncanakan berangkat pada 11 Januari 2025.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Penundaan dilakukan karena cuaca buruk pada tanggal tersebut," kata Putra, Ahad, 12 Desember 2024.
Posisi kapal saat ini sedang bersandar di Kijang, Bintan. Seharusnya kalau sesuai jadwal kapal bertolak dari Kijang pukul 20.00 WIB.
Ia melanjutkan, informasi cuaca buruk itu didapatkan dari pemberitahuan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika atau BMKG. Demi keselamatan kapal dan penumpang, pelayaran ditunda.
"Kapal dari Kijang Bintan akan menuju ke Letung, Tarempa, Natuna, Midai, Serasan, Pontianak dan terakhir Surabaya," ujar Putra.
Berangkat 13 Januari
Direncanakan kapal akan berangkat lagi pada 13 Januari 2025 pukul 20.00 WIB jika cuaca sudah aman untuk pelayaran.
Pelni menyampaikan bagi penumpang yang sudah membeli tiket, tidak perlu khawatir. Tiket pada 11 Januari 2025 bisa digunakan untuk keberangkatan tanggal 13 Januari 2025.
"Namun jika ingin membatalkan keberangkatan bisa datang ke loket atau kantor Pelni ataupun travel agent resmi untuk melakukan pembatalan tiket, tanpa ada potongan apa pun," kata dia.
Cuara Buruk di Kepri
Sejak 11 Januari 2025 cuaca hujan dan angin kencang melanda Provinsi Kepri. Hujan tak kunjung berhenti hingga berita ini dinaikkan.
Cuaca buruk ini menyebabkan beberapa kawasan banjir dan longsor, terutama di Kota Batam, Kabupaten Lingga, dan Kabupaten Bintan.
Dilansir dari Antaranews, BMKG telah mengeluarkan peringatan agar warga Kepulauan Riau mengantisipasi terjadinya bencana hidrometeorologi akibat cuaca ekstrem yang berpotensi terjadi beberapa hari ke depan.
“Waspada potensi cuaca ekstrem di beberapa wilayah Kepulauan Riau yang dapat mengakibatkan terjadinya bencana hidrometeorologi pada 11-13 Januari,” kata Ketua Tim Analisa dan Prakiraan BMKG Hang Nadim Batam Nizam Mawardi dalam keterangannya di Batam, Sabtu, 11 Januari.
Bencana hidrometeorologi yang perlu diwaspadai di beberapa wilayah Kepulauan Riau meliputi hujan lebat, banjir, angin kencang, dan tanah longsor.