Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Perjalanan

De Tjolomadoe, Museum Bekas Pabrik Gula di Dekat Rumah Pensiun Jokowi di Colomadu Karanganyar

Pabrik gula di Colomadu ini dibangun pada 1861 oleh Mangkunegara IV dengan kerja sama pemerintah kolonial Belanda.

2 Juli 2024 | 19.51 WIB

Image of Tempo
Perbesar
De Tjolomadoe, bekas pabrik gula yang kini menjadi museum di Colomadu, Karanganyar, Jawa Tengah. (Ist)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Kecamatan Colomadu di Karanganyar menjadi pembicaraan setelah menjadi lokasi yang dipilih Presiden Joko Widodo atau Jokowi untuk rumah hadiah negara saat purna tugas. Rumah itu dibangun di Jalan Adi Sucipto, Desa Blulukan, Kecamatan Colomadu, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah. Pembangunan rumah pensiun Jokowi sudah dimulai, ditandai dengan peletakan batu pertama pada Senin, 1 Juli 2024.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Lokasi rumah ini berada tak jauh dari objek wisata populer di Karanganyar, De Tjolomadoe. Objek wisata yang juga berada di Jalan Adi Sucipto Colomadu ini merupakan bangunan bersejarah yang pada zaman kolonial berfungsi sebagai pabrik gula besar.

Sejarah De Tjolomadoe

Dilansir dari situs resmi Pemerintah Kabupaten Karanganyar, pabrik gula ini dibangun pada 1861 oleh Mangkunegara IV dengan kerja sama pemerintah kolonial Belanda. Setelah Indonesia merdeka, kepemilikan Pabrik Gula Colomadu diambil alih oleh pemerintah Indonesia pada 1950. Sebelumnya, pabrik gula ini dikuasai Belanda.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Salah satu ruangan di museum De Tjolomadoe, bekas pabrik gula di Coomadu, Karanganyar (detjolomadoe.com)

Sayang, pabrik yang berada di bawah Kementerian Badan Usaha Milik Negara ini berhenti beroperasi pada 1998. Alasannya, saat itu terjadi krisis moneter dan tak ada lagi lahan yang bisa ditanami tebu sebagai bahan baku gula. Meski berhenti beroperasi selama 20 tahun, bangunan yang menjadi saksi bisu era kejayaan industri gula di tanah Jawa itu tidak dibongkar. 

Pada 2017, Pabrik Gula Colomadu dihidupkan kembali dengan wajah baru. Tapi fungsinya bukan lagi sebagai pabrik gula. Kementerian BUMN melakukan revitalisasi pabrik bersama beberapa pihak untuk menjadikannya objek wisata cagar budaya di bawah pengelolaan PT Sinergi Colomadu. 

Wisata ke De Tjolomadoe

Dengan luas bangunan pabrik yang bisa di jelajahi sekitar 1,3 hektare dari total luas lahan 6,4 hektare, kawasan wisata De Tjolomadoe dibuka untuk umum pada 2018. Dari pabrik gula tua, bangunan ini diubah menjadi kompleks yang terdiri dari museum, aula konser Tjolomadoe, aula serbaguna Sarkara, restoran, dan toko ritel yang menawarkan produk kerajinan dan suvenir.

Tempat ini berjarak sekitar 5 menit dari Bandara Internasional Adi Sumarmo dan 20 menit dari pusat kota. Pengunjung tak perlu membayar untuk memasuki kompleks pabrik gula di Colomadu ini. Namun jika ingin masuk ke museum, pengunjung harus membeli tiket seharga Rp40.000 per orang untuk dewasa dan Rp30.000 untuk pelajar. 

Selain museum bekas pabrik gula di Colomadu ini juga menawarkan beberapa aktivitas seperti menyewa otoped. Tempat ini juga sering menjadi okasi konser, pernikahan, sampai pameran. 

Mila Novita

Mila Novita

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus