Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Yogyakarta - Perbedaan jumlah kunjungan wisatawan selama libur panjang peringatan Isra Miraj - Imlek yang berlangsung di Candi Prambanan dan Borobudur pada tanggal 25–29 Januari 2025 ternyata cukup signifikan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko PT TWC atau InJourney Destination Management yang mengelola candi-candi tersebut mencatat, selama periode libur itu, jumlah pengunjung di Candi Prambanan yang berada di Yogyakarta, jumlahnya dua kali lipat dibanding pengunjung Candi Borobudur yang berada di Magelang, Jawa Tengah.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Total wisatawan yang menyambangi Candi Borobudur tercatat sebesar 44.017 wisatawan yang terdiri dari 40.707 wisatawan domestik dan 3.310 wisatawan mancanegara. Sedangkan wisatawan yang menyambangi Candi Prambanan sebesar 88.762 wisatawan, yang terdiri dari 83.294 wisatawan domestik dan 2.061 wisatawan mancanegara.
Adapun destinasi Keraton Ratu Boko jumlah kunjungannya paling kecil dalam periode libur itu yakni 5.778 wisatawan, terdiri dari 5.749 wisatawan domestik dan 29 wisatawan mancanegara. "Jadi selama periode libur panjang Isra Miraj - Imlek ini jumlah kunjungan wisatawan di tiga destinasi itu tercatat totalnya 138.557 wisatawan," kata Direktur Utama PT TWC Febrina Intan, Kamis 30 Januari 2025.
Tingginya kunjungan liburan ini, kata dia, menunjukkan destinasi wisata heritage dan culture tetap menjadi tujuan utama wisatawan yang ingin menikmati long weekend di Yogyakarta dan Jawa Tengah.
Sementara puncak kunjungan tertinggi terjadi tanggal Minggu, 26 Januari 2025. Di masa puncak itu dalam sehari Candi Prambanan disambangi 23.444 wisatawan, Candi Borobudur 11.671 wisatawan dan Keraton Ratu Boko 1.659 wisatawan. “Secara umum angka kunjungan liburan Isra Miraj-Imlek ini lebih tinggi dibanding masa libur akhir tahun 2024 kemarin," kata dia.
Apalagi selama libur panjang ini, setiap candi itu menghadirkan pertunjukan Barongsai dan Liong sebagai bagian dari perayaan Imlek. Misalnya di Candi Borobudur, pertunjukan Barongsai dan Liong digelar di area marga utama dan Kampung Seni Borobudur. Sedangkan di Candi Prambanan, atraksi serupa digelar di area concourse.
"Maksud kami memberikan pertunjukkan itu untuk memperlihatkan atraksi perpaduan kebudayaan Tionghoa dengan kemegahan situs Warisan Budaya Dunia ini yang bisa memberikan pengalaman tak terlupakan pengunjung, karena penampilan itu hanya dapat disaksikan satu tahun sekali di kawasan candi," kata dia.