Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Aruna dan Lidahnya mulai tayang 27 September 2018. Menyambut pemutaran untuk umum yang akan diadakan secara serentak di ratusan layar bioskop Indonesia, Palari Films telah melakukan serangkaian acara untuk mengenalkan film ke khalayak luas. Mulai dari Gala Premiere hingga pemutaran terbatas dilakukan di enam kota yaitu Jakarta, Bandung, Malang, Surabaya, Solo, dan Jogjakarta.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Gala Premiere sekaligus Press Screening diadakan pada 20 September 2018 di Plaza Indonesia. Mengundang rekan media hingga orang-orang di industri film maupun pihak pemerintahan, film Aruna dan Lidahnya disambut baik. Sri Mulyani, Menteri Keuangan Indonesia memberikan pujiannya, "Saya suka sekali penangkapan kehidupan sehari-hari yang ditampilkan dalam film ini. Edwin membuatnya dengan bagus. Dian Sastro juga luar biasa."
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sehari setelahnya, tim Aruna dan Lidahnya langsung berangkat ke Bandung, Malang, Surabaya, Solo, dan Jogjakarta untuk bertemu penonton umum. Rangkaian acara diisi dengan media gathering, kunjungan kampus, meet & greet, dan cinema greeting bagi pembeli tiket pre-screening. Tiga pemeran utama yaitu Dian Sastrowardoyo, Oka Antara, dan Nicholas Saputra hadir di masing-masing kota untuk menyapa fans.
Dari berbagai ulasan yang masuk, penampilan Dian Sastrowardoyo menjadi Aruna adalah yang paling banyak dipuji. Dian mengaku Aruna dan Lidahnya adalah pengalaman yang menyegarkan, "Saya senang dengan proses pembuatan film ini hingga hasil akhirnya pun saya suka. Suami juga mendukung sepenuhnya. Saya juga menikmati perjalanan untuk bertemu dengan fans dan tentunya makanan yang kami santap di kota-kota yang kami datangi."
Bekerja sama dengan Edwin, Dian mendapatkan banyak pelajaran. "Sudah lama penasaran dengan Edwin. Ketika akhirnya ditawari peran ini, saya menerima dengan terbuka. Edwin banyak mengajak ngobrol tentang karakternya. Berbeda dengan sutradara lainnya, saya malah diminta untuk menurunkan kadar emosi, tak perlu meluap untuk menyampaikan pesan. Film ini rileks pembuatan dan hasil jadinya," tutur Dian Sastrowardoyo.
TABLOIDBINTANG.COM